“Peran ibu sangat penting dalam kehidupan ini. Kita ada karena ibu, anak-anak kita ada karena ibu, dan generasi berikutnya ada juga karena peran ibu”.
Itulah pesan yang disampaikan oleh Rektor Universitas Tadulako, Prof Dr Ir Muhammad Basir Cyio SE MS, dalam Seminar Hari Ibu yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Untad, pada Senin (21/12), di Conference Room, Gedung IT Center Untad.
Dalam seminar bertema Optimalisasi Peran Ibu dalam Mewujudkan Revolusi Mental menuju Keluarga Indonesia yang Sejahtera itu, Prof Basir Cyio didaulat menjadi narasumber. Prof Basir Cyio, dalam seminar itu, menyampaikan materi mengenai Manajemen Garisah dalam Mengurangi Stres untuk Memperlambat Proses Penuaan.
Aspek manajemen, jelas Prof Basir Cyio sangat diperlukan dalam mengarungi kehidupan. Hal itu agar setiap orang memiliki kemampuan untuk mengurangi potensi yang dimiliki serta memperkecil ancaman dalam meraih tujuan positif. “Dalam hal ini, setiap orang pasti memiliki target hidup. Untuk pencapaian, tentu ada dua pilihan, sesuai harapan dan jauh dari harapan. Pilihan kedua ini akan jadi ancaman terbesar jika tidak dikelola dengan baik. Potensi stres pasti muncul. Namun, jika mampu dikelola, tentu potensi stres dapat dikurangi,” jelas Prof Basir Cyio.
Berkenaan dengan itu, untuk mengurangi potensi stres, setiap orang harus mampu men-treatment diri dengan aspek psikososiokultural. Lebih lanjut, Rektor juga menekankan agar antara rasio yang berpusat di otak dan rasa yang berpusat di hati harus selalu siap menerima kenyataan dalam kehidupan. “Istilahnya, selalu taburi dengan pupuk rasionalitas, serta sirami dengan air ketulusan. Jika ini selalu dipegang, maka ‘garisah’, yaitu galau, risau, dan susah, akan dapat dikendalikan,” jelas Prof Basir Cyio.
Lebih lanjut, Prof Basir Cyio juga mengemukakan bahwa peran ibu dalam kemajuan Untad sangat penting. Ibu-ibu dharma wanita, di tengah tugas dan tanggungjawab yang diemban, telah mampu mendampingi suami dalam mengemban tugas negara. “Pendampingan ini berdampak sangat baik bagi penyelesaian tugas negara oleh suami. Apalagi, jika ibu-ibu sudah mampu memilah batasan yang dapat dimasuki dan tidak dimasuki dalam pelaksanaan tugas suami,” pesan Rektor.
Sementara itu, Ketua DWP Untad, Hj Fadhliah Muhammad Basir SSos MSi menyampaikan bahwa peringatan Hari Ibu merupakan agenda tahunan DWP Untad. “Agenda ini sangat penting untuk terus mengingatkan peran penting seorang ibu. Sebagai kaum ibu, kami berbangga karena ada acar khusus dalam kehidupannya untuk memperingati kemuliaan seorang ibu,” ujar Ny Fadhliah.
Ny Fadhliah juga mengemukakan bahwa peran ibu harus ditunjukkan dengan sosok wanita yang bersahaja dan lembut. Hal itu sesuai dengan kosakata yang melekatinya. “Dengan perkembangan zaman, keberadaan seorang ibu merupakan cerminan kemajuan negara,” jelas Ketua DWP Untad ini.
Lebih lanjut, Ny Fadhliah menekankan bahwa kesuksesan di setiap keluarga terletak pada hati terdalam seorang ibu. Olehnya, Ny Fadhliah mengajak kepada seluruh anggota DWP Untad untuk terus menyosialisasikan kepada masyarakat untuk terus menyayangi ibu dan mengingatkan mengenai peran penting seorang ibu.
Kegiatan Hari Ibu oleh DWP Untad itu juga dirangkaikan dengan lomba menghias tumpeng. Lomba yang dijuarai oleh DWP Fakultas Teknik ini diikuti oleh DWP Rektorat, seluruh fakultas, dan Program Pascasarjana. Turut hadir dalam kegiatan itu, para wakil rektor, serta para dekan dan wakil dekan.