Senin (09/11) kontingen atlet badan pembina olah raga mahasiswa Indonesia (Bapomi) sulawesi tengah resmi dilepas untuk mengikuti pekan olahraga mahasiswa nasional (Pomnas) yang akan dilaksanakan di Universitas Syiah (Unsyiah) Kuala Provinsi Nangroe Aceh Darussalam.
Kontingen dilepas langsung oleh Gubernur Sulteng Drs. H Longki Djanggola Msi bertempat di kantor Gubernur Sulawesi Tengah. Selain itu juga turut hadir kadis pemuda dan olahraga Sulteng Yunan Lampasio, sekretaris Bapomi Sulteng Muzakkir Tombolututu SE MSi, ketua Komdis Untad Drs Bonifasisus Saneba Msi kepala UPT Security untad Natsir Karim SH MH dan beberapa official.
Kontingen Bapomi Sulawesi Tengah akan mengikuti lima cabang olah raga unggulan yakni Pencak Silat, Karate, Sepak Takraw, Tenis Meja dan Bulu Tangkis. Masing-masing Pencak Silat 6 atlet, karate 6 atlet, Sepak takraw 5 atlet, tenis meja 3 atlet, bulu tangkis 2 atlet.
Gubernur Sulawesi Tengah dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada seluruh atlet yang akan mengikuti pomnas aceh pada tahun 2015 di Unsyiah Kuala Provinsi Nangro Aceh Darussalam.
“Saya mengapresiasi pengelola, pembina dan official terkhusus kepada para atlet yang telah siap untuk ikut bertanding di Aceh dan memperjuangkan prestasi atlet Sulawesi Tengah. Saya yakin kesiapan para atlet untuk ikut bertanding tidak akan mengecewakan daerah karena beberapa cabang atlet ini dapat di unggulkan,” tutur gubernur..
Gubernur mengimbau agar selurut atlet untuk bersikap sportif dalam perlombaan dan dapat mengharumkan nama pemerintah privinsi Sulawesi Tengah maupun universitas.
Sementara itu Andri, pelatih cabang olahraga karate yang membawa enam atletnya mengatakan kesiapannya sudah matang untuk memgkuti pomnas di Aceh. Persiapan yang telah jauh hari dilaksanakan diharapkan mampu meraih medali.
“Kesiapan kami di cabang karate alhamdulillah sudah 99% dengan 6 atlet, meskipun ada yang masih pemula. Namun atlet yang kami ikutkan ini sudah ada juga yang menjuarai beberpa pertandingan dan sudah pernah lolos di PON, cabang ini kita menarget minimal dua medali,” tutur alumni fakultas hukum tersebut.