Dalam rangka mengefektifkan kinerja dan penyerapan anggaran, Universitas Tadulako (Untad) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) “Implementasi Kebijakan Rencana Kerja Anggaran 2016 dan Persiapan Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran 2017”.
Rektor Untad, Prof Dr Ir Muhammad Basir Cyio SE MS, dalam pemaparannya menyampaikan bahwa Untad sebagai Badan Layanan Umum (BLU) selalu mengedepankan transparansi dalam perencanaan maupun pengimplementasian. Transparansi itu dilakukan agar semua unit dapat mengetahui besaran anggaran dan rencana kerja dalam DIPA yang dialokasikan bagi Untad.
Rektor juga menyampaikan bahwa dana BOPTN yang dialokasikan bagi Untad, sejak tahun pertama telah dialokasikan ke semua unit, lembaga, dan biro. Pengalokasian itu agar unit, lembaga, dan biro dapat menggunakan sesuai peruntukan. “Pada 2012, unit, biro, dan lembaga masih mencari formulasi yang tepat untuk menggunakan dana BOPTN ini. Alhamdulillah, setelah itu sampai sekarang, dana BOPTN dapat digunakan secara tepat dan benar. Tentu, kami juga tetap memonitoring dan mengevaluasi agar dana BOPTN itu tersalurkan dengan benar,” jelas Prof Basir Cyio.
Dalam kegiatan itu, turut hadir dua orang narasumber dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti), para wakil rektor, para dekan, Direktur Program Pascasarjana, dan para kepala biro serta kabag dan kasubbag.