Universitas Tadulako (Untad) kembali meluluskan 824 wisudawan pada Wisuda ke-134 yang digelar Senin (18/12/2025) di Auditorium Universitas Tadulako. Wisuda ini diikuti oleh lulusan dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Program Diploma, Sarjana, Magister hingga Doktor, dan secara resmi dibuka oleh Ketua Senat Untad, Prof. Dr. Djayani Nurdin, S.E., M.Si.
Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Dr. Rudi Dewanto, S.E., M.M., menyampaikan bahwa wisuda merupakan pencapaian luar biasa sebagai hasil dari dedikasi, kerja keras, dan ketekunan para mahasiswa dalam menempuh pendidikan tinggi. Ia menegaskan bahwa Universitas Tadulako telah menjadi salah satu pilar utama pembangunan sumber daya manusia di Sulawesi Tengah, tidak hanya melalui pencetakan lulusan yang kompeten dan siap bersaing, tetapi juga melalui perannya sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi yang relevan dengan kebutuhan zaman.

































Menurutnya, melalui pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, Untad aktif menghadirkan solusi-solusi praktis untuk menjawab tantangan lokal serta memperkuat fondasi intelektual dan teknis bagi kemajuan daerah. Oleh karena itu, Untad dinilai sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam mendorong pembangunan Sulawesi Tengah.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Tadulako, Prof. Dr. Ir. Amar, S.T., M.T., mengawali pesan almamater dengan menyampaikan simpati dan doa bagi para korban bencana banjir dan longsor di Pulau Sumatera. Pihaknya berharap agar para korban dapat segera pulih dan bangkit kembali.
Rektor kemudian berpesan kepada para lulusan akan pentingnya nilai-nilai kearifan lokal Universitas Tadulako yang harus senantiasa dipegang, yakni Nakaba (ketangguhan), Natona Nalanggai (keberanian berperan dan memberi manfaat), serta Nabaraka (kebijaksanaan dan kemampuan beradaptasi). Nilai-nilai tersebut diharapkan menjadi bekal moral dan intelektual wisudawan dalam berkontribusi di tengah masyarakat.
Prof. Amar juga menegaskan komitmen Untad terhadap pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan hidup, sejalan dengan visi institusi dan dukungan terhadap kebijakan nasional. Ia menyebut kehadiran Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, S.Hut., M.P., menjadi penguat komitmen Untad dalam agenda lingkungan dan keberlanjutan.
Lebih lanjut, Rektor juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2025 ini, Untad juga telah meraih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik sebagai Kampus Informatif. Hal ini mencerminkan komitmen Untad dalam menciptakan tata kelola perguruan tinggi yang transparan, akuntabel, dan dipercaya publik
Menutup sambutannya, Rektor mengajak para wisudawan untuk menjadikan gelar akademik sebagai amanah, menjunjung tinggi integritas, terus berkarya, serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
Sementara itu, dalam orasi ilmiah, Menteri Lingkungan Hidup RI Dr. Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan apresiasi kepada Universitas Tadulako atas kontribusinya dalam mencetak sumber daya manusia unggul bagi Sulawesi Tengah dan Indonesia secara umum. Ia menekankan bahwa wisuda bukanlah akhir perjalanan, melainkan awal dari tanggung jawab moral dan intelektual yang semakin besar, terutama di tengah tantangan lingkungan dan perubahan iklim.
“Minggu-minggu ini kita mengalami duka mendalam di Sumatera. Perubahan iklim merupakan bagian dari triple planetary crisis bersama hilangnya keanekaragaman hayati dan pencemaran lingkungan, yang berdampak sistemik terhadap ekosistem dan kesejahteraan manusia. Bencana banjir di Sumatera Barat dan Sumatera Utara menunjukkan keterkaitan kuat antara hujan ekstrem akibat perubahan iklim, kondisi geomorfologi, dan deforestasi yang memperparah kerusakan lingkungan,” ujar Menteri Hanif.
Ia berpesan agar pembangunan tidak mengesampingkan aspek lingkungan demi kepentingan ekonomi semata. Menurutnya, bencana di Sumatera harus menjadi pelajaran penting, termasuk bagi Sulawesi Tengah yang juga memiliki kerentanan lingkungan.
Menutup orasinya, Menteri Hanif menekankan pentingnya kepedulian dan peran aktif seluruh elemen masyarakat, khususnya para wisudawan dan wisudawati Untad, sebagai calon pemimpin masa depan yang diharapkan mampu menjaga lingkungan dan menyelamatkan masa depan bangsa.
Pada wisuda penutup tahun 2025 ini, lulusan terbanyak Untad berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yakni berjumlah 202 orang, disusul oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 103 orang, Fakultas Pertanian 99 orang, Fakultas Teknik 92 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis 79 orang, Fakultas Kedokteran 75 orang, dan Fakultas Hukum 56 orang. Selanjutnya, Fakultas Kehutanan meluluskan 30 orang, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 25 orang, Fakultas Kesehatan Masyarakat 23 orang, Fakultas Peternakan dan Perikanan 22 orang, serta Program Pascasarjana sebanyak 18 orang. (RFS)
