Tingkatkan Tata Kelola Keuangan, Untad Gelar Pembukaan Reviu Usulan RKAKL dan Gaji Unit Kerja Tahun Anggaran 2026

Senin (16/06/2025), Universitas Tadulako menggelar pembukaan kegiatan Reviu Usulan RKAKL dan Gaji Unit Kerja Tahun Anggaran 2026. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Biro Perencanaan dan Kerja Sama Universitas Tadulako dan berlangsung di Sutan Raja Hotel & Convention. Acara tersebut dihadiri oleh Rektor Universitas Tadulako beserta jajaran pimpinan, Ketua Senat, Direktur Pascasarjana, para Dekan fakultas, serta sivitas akademika Universitas Tadulako.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Tadulako, Prof. Dr. Ir. Amar, ST., MT., IPU., Asean Eng, menekankan pentingnya peningkatan sistem penganggaran di lingkungan kampus.

“Kegiatan ini sangat penting bagi seluruh unit kerja karena berkaitan langsung dengan kebutuhan nyata setiap unit. Ini menjadi salah satu momen strategis tahunan, terutama setelah adanya efisiensi dan relaksasi anggaran pada tahun 2025. Kita terus berupaya memperbaiki sistem penganggaran agar lebih tepat sasaran,” ujarnya.

Rektor juga menegaskan bahwa setiap usulan anggaran harus disesuaikan dengan kebutuhan nyata dan dilengkapi dengan dokumen pendukung yang memadai.

“Semua usulan anggaran harus benar-benar berdasarkan kebutuhan yang riil, selaras dengan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pastikan juga kelengkapan data pendukung agar usulan tersebut dapat dipertanggungjawabkan dengan baik,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua merangkap Anggota Satuan Pengawas Internal (SPI), Dr. Fikry Karim, S.E., M.Acc., Ak., turut memberikan arahan terkait proses reviu anggaran.

“SPI berupaya terus meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan di Universitas Tadulako. Perencanaan merupakan bagian awal dari siklus anggaran yang nantinya harus dipertanggungjawabkan. Kami menelaah dasar pengajuan anggaran, mengacu pada target IKU yang telah disepakati, serta kelayakan dan kewajaran setiap rencana kegiatan yang disertai TOR,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dr. Fikry berharap agar proses perencanaan anggaran ke depan menjadi lebih baik dan tidak hanya bersifat administratif semata.

“Kegiatan ini bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi tolok ukur capaian dan efektivitas penggunaan anggaran kita. Semoga proses perencanaan di tahun-tahun mendatang semakin matang dan terarah,” tutupnya.