Pascasarjana Untad pada hari Minggu (25/08/2024) pagi menggelar acara silaturahmi akademik antara pihak Untad dan mahasiswa pasca tahun akademik 2024/2025 dengan tema “Mitigasi Potensi Dampak Bencana Alam Padagimo Pasca Gempa dalam Pengembangan Penelitian Berbasis Lingkungan”. Diadakan di Sriti Convention Hall, kegiatan ini diikuti sebanyak 914 Mahasiswa (818 Orang Prodi Magister dan 96 Orang Program Doktoral)
Prof. Dr. Ir. Adam Malik, M.Si, selaku Direktur Pascasarjana Untad, dalam sambutannya menyampaikan komitmennya untuk terus mengupayakan pemenuhan kebutuhan pendidikan, khususnya di bidang pascasarjana.
“Saat ini, Pascasarjana Untad memiliki 26 program studi, yang terdiri dari 5 program doktoral dan 21 program magister. Melihat tingginya minat masyarakat Sulawesi Tengah untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S1, S2, hingga S3, kami berupaya untuk terus memenuhi kebutuhan tersebut, khususnya di bidang pascasarjana. Pengalaman dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa minat untuk melanjutkan program studi semakin meningkat, dan kami sebagai penyelenggara pascasarjana harus siap dan proaktif dalam mengantisipasi permintaan yang terus berkembang dari Masyarakat,”jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Tadulako, yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Eng. Ir. Andi Rusdin, S.T., M.T., M.Sc., dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar mahasiswa aktif terlibat dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
“Kami berharap mahasiswa pascasarjana dapat memiliki nilai tambah yang sesuai dengan visi dan misi untuk mencapai standar internasional. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan diri, salah satunya melalui publikasi di jurnal internasional. Selain itu, mereka juga diharapkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang berwawasan ekologi serta memberikan kontribusi nyata pada kemajuan ilmu pengetahuan,”tuturnya.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Dr. Ahmad Taufiq, ST., MT., Ph.D, Kepala Balai Air Tanah Bandung. Di sela-sela kegiatan, dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pascasarjana dan Fakultas Teknik Universitas Tadulako dengan Balai Air Tanah, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. ST