Rektor Untad Hadiri Review Feasibility Study, Master Plan & Perencanaan Teknis (DED) RS Universitas Tadulako

  • Post author:

Pada kamis (29/09/2022) Pagi, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP selaku Rektor Universitas Tadulako yang di dampingi Ketua Pengarah Prof. Dr. Ir. Amar, ST., MT bersama Dr. dr. Muh Ardi Munir, M.Kes, Sp.OT, FICS, M.H selaku Dekan Fak. Kedokteran Untad & tim menghadiri kegiatan “Review Feasibility Study, Master Plan & Perencanaan Teknis (DED) RS. Universitas Tadulako” yang turut dihadiri oleh pihak Kemenristekdikti, KemenPUPR dan Kementerian Kesehatan RI untuk meninjau progress pembangunan rumah sakit serta pengurusan dokumen yang berlangsung selama dua hari sejak tanggal 29-30 September 2022 di Jakarta.

Dalam Sambutannya, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, M.P Selaku Rektor menyampaikan harapan yang baik secara khusus kepada kementerian kesehatan agar kiranya apa yang menjadi harapan Untad dalam proses pembangunan rumah sakit dapat terwujud.

“Hari ini menjadi momen yang sangat menentukan terhadap pemenuhan prasyarat yang diperlukan kedepannya. Berbicara lebih jauh berkaitan dengan usulan pembangunan rumah sakit, tentu yang paling kita harapkan hari ini adalah bagaimana mereview feasibility study, master plan, dan perencanaan teknis (DED) RS. Universitas Tadulako. Kami sangat berharap kementerian kesehatan kiranya dapat memberi masukan untuk penyempurnaan sekaligus penguatan isi dari dokumen tersebut.” Ujar beliau.


Dikesempatan yang sama, Dyah Kartiningdyah SE MM selaku Koordinator Substansi Sarpras Kemendikbudristek menyampaikan bahwa kondisi RS Untad telah digunakan namun harus mengalami kendala diakibatkan bencana alam pada 2018 yang lalu.

“Rumah Sakit Tadulako sebenarnya sudah ada tapi terkena dampak gempa yang pada akhirnya menjadi KDP yang perlu kami perbaiki. Sebetulnya rumah sakit ini telah berfungsi beberapa minggu namun terjadi bencana gempa sehingga sejak saat itu menjadi malpra operasional, sesuai arahan pak mentri dan pak dirjen bahwa fakultas kedokteran di perguruan tinggi ini diupayakan mempunyai rumah sakit pendidikan”. Ujar Dyah Kartiningdyah.

Pada kesempatan yang sama, Endra Bakti Nusantara, ST selaku Direktorat Prasarana Strategis Kemenkes RI menuturkan progress perbaikan serta estimasi penyelesaian rehab RS Untad.

“Dalam pembangunan rumah sakit ini kami memiliki tiga aspek yaitu struktur, arsitektur, dan MEP. Kita tidak hanya membuat sekedar bangunan saja tetapi bagaimana menjadi rindang, hijau seperti konsep yang diberikan oleh Menteri. Kami berharap pembangunan ini dapat segera selesai. Setelah ini disetujui oleh Kementerian Kesehatan, kami menyampaikan agar dokumennya segera disampaikan kepada kami, kemudian selanjutnya akan kami undang untuk di bahas bersama narasumber kami. Disini saya berharap pembangunan ini dapat dibiayai oleh APBN dan harapannya akan selesai pada akhir 2023 atau awal 2024.” Ujar Endra Bakti Nusantara, ST.

Dalam kesempatan tersebut turut disampaikan bahwa pembangunan RS. Universitas Tadulako akan tetap dilanjutkan serta melibatkan para ahli yang ada di lingkup Universitas Tadulako. Dalam hal ini, akan dilakukan secara berkelanjutan sehingga semua pihak dapat bersama-sama mengikuti pembangunan RS dan turut andil sesuai dengan kompetensinya masing-masing. Kedepan RS. Universitas Tadulako akan menjadi milik Universitas secara keseluruhan yang bukan hanya dimanfaatkan oleh kalangan Fakultas Kedokteran saja.