Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) bekerjasama dengan Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) Universitas Tadulako menggelar sosialisasi Visi, Misi dan Tujuan Untad tahun 2020-2045 dan dirangkaikan dengan Lokakarya Rencana Induk Penelitian (RIP) pada Selasa (28/1) bertempat di aula hotel Best Western Plus Coco Palu. Acara ini dibuka oleh wakil rektor bidang Umum dan Keuangan, Dr Muhammad Nur Ali M Si dan dihadiri oleh pejabat, dosen serta pegawai di lingkungan Untad serta tamu undangan dari pemerintah daerah Sulawesi Tengah.
Ketua tim sosialisasi visi misi dan tujuan Untad sekaligus sekretaris LPPMP Untad, Dr Ir Amiruddin Kade M.Si, menjelaskan bahwa ada 12 tahapan dalam perumusan visi, misi dan tujuan Untad sebelum disahkan oleh rektor Universitas Tadulako melalui peraturan rektor nomor 1 tahun 2020 pada tanggal 2 Januari 2020.
“ Dalam usianya yang ke 39 ini, Untad telah 2 kali memiliki visi dan misi, pertama di tahun 1995 hingga tahun 2020, dan saat ini dari tahun 2020 hingga tahun 2045. Visi misi dan tujuan ini memiliki jangka waktu hingga 25 tahun ke depan, namun bila sebelum 2045 visi kita telah tercapai, maka bisa saja kita akan merumuskan visi baru” terang Dr Amiruddin
Adapun pernyataan Visi Untad adalah Universitas Tadulako berstandar internasional melalui pengembangan IPTEKS berbasis lingkungan hidup. Dalam penjelasannya visi ini dianggap sangat strategis karena akan menjadi rujukan dalam menetapkan berbagai kebijakan penyelenggaraan pendidikan atau tri dharma perguruan tinggi di Untad. Berstandar Internasional berarti Untad memiliki standar yang dikembangkan oleh badan Akreditasi Internasional yang ditunjukkan dengan lebih dari 50% program studi di Untad memilki akreditasi Internasional dan ditunjang dengan layanan adminisgrasi dan laboratorium ISO untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis lingkungan hidup meliputi kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi perikehidupan dan kesejahtraaan manusia serta makhluk hidup lain.
Lebih lanjut Dr Amiruddin Kade menjelaskan bahwa untuk mencapai visi tersebut maka harus ada misi yang ditempuh. Misi tersebut yaitu, pertama, Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu, modern, dan relevan menuju pencapaian standar internasional dalam pengembangan IPTEKS berwawasan lingkungan hidup. Kedua, menyelenggarakan penelitian yang bermutu untuk pengembangan IPTEKS berwawasan lingkungan hidup. Ketiga, menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat sebagai pemanfaatan hasil pendidikan dan hasil penelitian yang dibutuhkan dalam pembangunan masyarakat. Keempat, menyelenggarakan reformasi birokrasi dan kerjasama regional, nasional dan internasional.
Adapun tujuan Universitas Tadulako yang telah disepakati dalam peraturan rektor yaitu pertama, meningkatkan relevansi, kuantititas, dan kualitas pendidikan berstandar internasional. Kedua, meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian melalui peningkatan mutu penelitian, publikasi dan inovasi berwawasan lingkungan hidup. Ketiga, meningkatkan pengabdian kepada masyarakat yang bermutu dan berdaya guna berdasarkan hasil pendidikan dan penelitian. Keempat, mewujudkan reformasi birokrasi melalui tata kelola yang efektif, efisien dan berintegritas dan kelima meningkatkan kerjasama tingkat regional, nasional dan internasional yang mendukung penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Acara sosialisasi ini kemudian dilanjutkan dengan Lokakarya Rencana Induk Penelitian (RIP) Untad tahun 2020-2024 dan disampaikan oleh Prof Dr Ir Alam Ansyari MP. Direktur Pascasarjana Untad tersebut menjelaskan bahwa ada Sembilan riset unggulan Untad yaitu riset mengenai pangan-pertanian, energy baru dan terbarukan, Kesehatan, Transportasi , teknologi informasi dan Komunikasi, Material maju, kelautan, kebencanaan, dan sosial humaniora,seni,budaya dan pendidikan. Adapun tujuan dari RIP ini diharapkan dapat memberikan peningkatan kualitas peneliti dan staf peneliti, peningkatan kapasitas infrastruktur penelitian dan peningkatan manajemen/pengelolaan penelitian.
