Berdasarkan Momerandum of Understanding (MoU) antara Wahana Visi Indonesia dan Universitas Tadulako, kedua pihak sepakat untuk melakukan kerjasama di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa bagi Kesejahteraan Anak Sulawesi Tengah Pada Selasa (19/11/2019) Pagi bertempat di Ruang Rapat Rektor Lantai I Untad.
Dalam kesepakatan tersebut, kedua pihak akan mensinergikan program/kegiatan yang berkontribusi dalam pencapaian 5 poin utama Sustainable Development Goals (SDG’s) seperti poin 2 (Tanpa Kelaparan), poin 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), poin 8 (Pekerjaan Layak & Pertumbuhan Ekonomi), poin 16 (Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh) serta Poin 17 (Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan).
Selain itu, tujuan kerjasama kedua pihak adalah untuk mewujudkan peran serta dalam menyelenggarakan pemberdayaan masyarakat dan desa bagi kesejahteraan anak di wilayah program Wahana Visi Indonesia serta memperkuat peran Untad dalam pengimplementasian Tri Dharma Perguruan Tinggi di Sulawesi Tengah.
Tercantum dalam MoU tersebut bahwa Wahana Visi Indonesia nantinya akan bertugas dan bertanggungjawab untuk menggalang dan mengkoordinasikan sumber daya yang ada di pihak Wahana Visi Indonesia untuk menyelenggarakan kegiatan poin-poin SDG’s yang di sepakati.
Sedangkan Universitas Tadulako akan bertugas dan bertanggung jawab memberikan dukungan asistensi, pendampingan teknis, konsultasi dan koordinasi dengan pihak terkait serta mengkoordinasikan sumber daya manusia terkait kegiatan yang termasuk dalam ruang lingkup sebagaimana poin-poin SDG’s yang telah di sepakati. Kerjasama kedua belah pihak akan berlangsung selama tiga tahun kedepan.
Acara yang turut di hadiri Para Wakil Rektor, Para Dekan, Kepala iO, Kepala LPPM beserta jajaran pejabat Untad kemudian di lanjutkan dengan penandatanganan Surat MoU oleh Dr. Doseba T. Sinay, MBA selaku Ketua Pengurus Wahana Visi Indonesia dan Prof. Dr. Amar, ST.,MT selaku Wakil Rektor Bidang Pengembangan dan Kerjasama. AA