Bertempat di Theter Room Untad, Workshop Simposium Cendekia Kelas Dunia (SCKD) 2019 dalam rangka pemberdayaan Ilmuan Diaspora digelar pada Rabu (21/08/2019) Pagi yang dihadiri Para Wakil Rektor, Para Guru Besar, Ketua Senat bersama Para Akademisi (Lektor) Universitas Tadulako.
Simposium Cendekia Kelas Dunia (SCKD) 2019 merupakan program unggulan Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti, Kemenristekdikti yang bekerja sama dengan Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI), Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4) dan Direktorat Jenderal Diplomasi dan Informasi Publik serta Kementerian Luar Negeri yang mengundang ilmuwan diaspora Indonesia dari perguruan tinggi serta lembaga penelitian dan ilmu pengetahuan terbaik dari berbagai belahan dunia.
Para ilmuwan diaspora terpilih yang ada dalam program SCKD 2019 ini merupakan ilmuwan diaspora yang telah memberi sumbangsih tinggi bagi ilmu pengetahuan negeri, yang memiliki rekam jejak akademik mumpuni, bahkan mampu meraih sederet prestasi yang karyanya diakui di tingkat dunia.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP selaku Rektor Untad menyambut baik kehadiran dua narasumber Workshop yang merupakan Ilmuwan Diaspora diantaranya Dr. Bramasta Nugraha, B. Eng (Hons.) dan Dr. Albertus Denny Handoko.
“ Dua Narasumber yang mengisi workshop hari ini merupakan orang Indonesia yang mendapat kesempatan berkarir di luar negeri khususnya dibidang akademik dengan prestasi yang telah mendapat pengakuan di tingkat Internasional yaitu Dr. Bramasta asal University of Zurich – Switzerland dan Dr. Albertus asal Institute for Materials Research and Engineering – Singapore. Tentu akan banyak ilmu yang dipaparkan pada momen ini terkait jurnal publikasi yang dapat kita serap dan terapkan di Universitas Tadulako.” Papar Prof. Mahfudz.
Dikesempatan tersebut, Beliau juga berharap semoga dengan diadakannya kegiatan ini para narasumber dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka selama mengajar dan meneliti di Universitas Internasional di negara lain.
Di temui pada kesempatan yang sama, Prof. Dra. Mery Napitupulu, M.Sc, Ph.D selaku Ketua Dewan Professor Untad menuturkan bahwa Universitas Tadulako terpilih menjadi salah satu perguruan tinggi yang ikut menyelenggarakan Simposium Cendekia Kelas Dunia (SCKD) 2019.
” Tahun ini Untad mendapatkan kesempatan dari Dirjen Sumber Daya Iptek – Dikti untuk memberdayakan Cendekia Diaspora melalui kegiatan SCKD yang digelar saat ini di Untad. Dalam perjalanannya, Untad memang sedang berusaha untuk meningkatkan pertumbuhan jurnal publikasi Internasional sehingga membutuhkan SDM yang handal sehingga dua narasumber yang juga Cendekia Diaspora tersebut dihadirkan dalam Workshop untuk memberikan materi seputar strategi meningkatkan pertumbuhan jurnal internasional di Untad. Peserta Workshop berasal dari kalangan Ketua Senat, Guru Besar dan dosen yang telah berstatus Lektor. Sehingga diharapkan kegiatan ini menjadi sebuah kesempatan bagi mereka dari disiplin terkait untuk mendiskusikan inisiatif dan peningkatan jurnal internasional dari dua narasumber yang diundang hari ini.” Jelas Prof. Merry. AA