Dalam rangka mempersiapkan projek inovasi dan pengembangan dibidang peternakan, Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP pada Senin (01/07/2019) Pagi menyambut hangat kedatangan Direktur Jenderal Penguatan Inovasi- Kemenristekdikti, Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si beserta tim bertempat di Ruang Pertemuan Gedung Rektorat Lantai I.
Pertemuan yang dihadiri segenap Wakil Rektor, Para Dekan, Ketua Senat dan Perwakilan Pemerintah Kab. Donggala kemudian dilanjutkan dengan Presentasi oleh Prof. Ir. Burhanudin Sundu M.Sc. Ag., Ph.D selaku Dekan Fapetkan Untad kepada Direktur Penguatan Inovasi-Kemenristekdikti terkait projek pengembangan bibit unggul Sapi Dongggala yang perlu untuk dilakukan karena memiliki nilai moral akademik untuk perguruan tinggi dan moral ekonomis untuk masyarakat.
Pengembangbiakan Sapi Donggala dianggap memiliki potensi yang besar untuk Sulawesi Tengah dibidang peternakan kedepannya. Penelitian yang telah dilakukan selama 10 tahun terakhir menunjukan bahwa bibit unggul Sapi Donggala sulit untuk dikembangkan karena kondisi Sapi Donggala masih cukup banyak yang termasuk dalam kategori kurus karena pengelolaan pakan ternak yang masih tradisional (dilepas begitu saja) tanpa memperhatikan nutrisi dan jumlah makanan yang dikonsumsi oleh Sapi Donggala. Selain itu terdapat faktor lainnya seperti Sapi Donggala kualitas terbaik yang tidak dikembangkan terlebih dahulu jumlahnya melainkan langsung dijual oleh para peternak sehingga sulit untuk meningkat jumlah Sapi Donggala kategori berkualitas.
Ditemui usai presentasi terkait pengembangan Sapi Donggala, Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si selaku Direktur Jenderal Penguatan Inovasi- Kemenristekdikti menuturkan maksud dan tujuan pertemuan antara Universitas Tadulako dengan tim Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi.
“ Kunjungan kami saat ini dalam rangka untuk mempersiapkan satu inovasi dibidang peternakan yang bekerjasama dengan Untad dan Pemerintah Provinsi Sulteng serta Kabupaten Donggala. Kami ingin mengembangkan potensi ikon Sulawesi Tengah yaitu Sapi Donggala karena memiliki potensi yang menjanjikan dimasa depan. Projek ini akan kami pantau selama tiga tahun kedepan dan akan dimulai pada tahun ini dengan pengembangan 30 ekor Sapi Donggala kualitas terbaik sebagai pembelajaran usaha peternakan yang akan di kembangbiakan. Kami berharap projek ini akan mandiri dan memberikan kontribusi besar dari segi ekonomi untuk masyarakat luas.” Papar Dr. Jumain Appe.
Dikesempatan yang sama, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP selaku Rektor Untad menuturkan bahwa inovasi pengembangan ternak Sapi Donggala merupakan sebuah tantangan yang harus dilaksanakan sebagai salah satu bentuk pengabdian akademisi kepada masyarakat. Beliau turut memaparkan telah mempersiapkan lahan untuk projek ini di daerah Sibalaya-Donggala seluas 100 H untuk mengembangkan bibit unggul dari Sapi Donggala. Projek ini diharapkan dapat berkontribusi besar dalam upaya mendukung swasembada daging dengan fokus pengembangbiakan di wilayah Sigi dan Donggala. AA