Pemilihan rektor Universitas Tadulako (Untad) periode 2019-2023 memasuki tahap penjaringan, dimana dari empat bakal calon rektor yang telah mendaftar hanya ada tiga nama yang nantinya akan terpilih untuk tahap pemilihan selanjutnya. Keempat kandidat tersebut adalah Dr Muh Nur Ali M Si, nomor urut 1, Prof Dr Ir Mahfudz MP nomor urut 2, Prof Dr Djayani Nurdin M Si nomor urut 3 serta Prof Ir Zainuddin Basri, Ph D nomor urut 4. Keempatnya memaparkan visi misinya dalam rapat senat tertutup pada Jumat ( 25/1) bertempat di gedung Media Center Universitas Tadulako.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kemenristekdikti, Ir Wisnu Sardjono Soenarso M.Eng sebagai perwakilan Kemenristek Dikti.
Visi misi yang dipaparkan oleh keempat bakal calon rektor Untad tersebut secara umum berfokus pada peningkatan mutu akademik, peningkatan sumber daya manusia serta peningkatan sarana dan prasarana kampus terlebih dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 yang tentunya akan menjadi tantangan serta peluang bagi rektor Untad selanjutnya.
Pemungutan suara oleh 61 anggota senat menghasilkan keputusan dimana suara tertinggi diraih oleh Prof Mahfudz MP sebanyak 46 suara disusul oleh Prof Djayani Nurdin sebanyak 15 suara, sementara Dr Muh Nur Ali beserta Prof Zainuddin Basri tidak memperoleh suara . Prof Zainuddin Basri sebagai Kandidat nomor urut 4 pada akhirnya mengundurkan diri karena alasan kondisi kesehatan.
Dengan demikian tiga nama yang akan maju pada tahap pemilihan selanjutnya adalah Prof Dr Ir Mahfudz MP, Prof Dr Djayani Nurdin M Si, dan Dr Muh Nur Ali M Si. Adapun proses pemilihan dan penetapan Rektor Untad periode 2019-2023 dijadwalkan akan dilaksanakan pada akhir Februari bulan depan. Riska, Humas Untad