Bertempat di Lapangan Utama Universitas Tadulako, Acara Wisuda ke 94 Untad yang digelar pada Kamis (08/11/2018) Pagi tetap berlangsung khidmat pasca gempa yang berdampak pada fasilitas-fasilitas kampus pada 28 September yang lalu.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Hasan Basri selaku Ketua Senat Untad menyampaikan bahwa meskipun momen Wisuda kali ini digelar secara sederhana menggunakan tenda dan diluar gedung acara. Namun beliau mengharapkan bahwa hal tersebut tidak menyurutkan semangat Para Wisudawan ke 94 Untad pada momen bersejarah mereka kali ini.
” Banyak hal yang berubah pada hari ini. Untuk pertama kalinya, Acara Wisuda Untad digelar di luar gedung dan beratapkan tenda sederhana. Meskipun begitu, hari ini juga menjadi hari yang bersejarah karena untuk pertama kalinya Menristekdikti menghadiri secara langsung Wisuda yang digelar sepanjang sejarah Untad. Semoga momen tersebut dapat menjadi motivasi untuk para Wisudawan agar menjadi Alumni yang terbaik meskipun sedang dirundung duka.” Ujar Prof. Hasan Basri.
Dikesempatan yang sama, Prof. Dr. Ir. Muhammad Basir SE MS selaku Rektor Untad memaparkan dalam sambutannya tentang semangat Untad dalam pesan almamaternya, ‘Dari Duka Kita Bangkit’.
” Mewakili keluarga besar Universitas Tadulako, wisudawan dan keluarganya, saya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Bapak Menteri, Bapak Dirjen, dan rombongan yang berkenan hadir di tengah-tengah awal kebangkitan kami. Kehadiran Bapak Menteri dan rombongan adalah sumber energi dan spirit bagi kami untuk terus menjalankan amanah yang Bapak Percayakan kepada kami dalam menunaikan Tri Darma Perguruan Tinggi. Kepada para wisudawan dan seluruh keluarga yang hadir, kami menyampaikan selamat, sebab di tengah duka yang masih membekas, hadir sumber kebangkitan di tengah kita, yakni Bapak Menristek Dikti dan Rombongan. Hanya doa yang dapat kita balaskan kepada beliau-beliau yang begitu memberi perhatian luar biasa kepada kita keluarga besar Universitas Tadulako dan masyarakat Sulawesi Tengah yang tengah diberi ujian ketabahan oleh Allah SWT.” Papar Prof. Basir.
Pada kesempatan lainnya, Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak selaku Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi menuturkan dalam orasi ilmiahnya bahwa Kemenristekdikti menaruh perhatian besar kepada Universitas Tadulako sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Selain itu, Mahasiswa yang menjadi korban dari Gempa, Tsunami dan Likuifaksi akan diberi bantuan berupa Beasiswa Bidikmisi dan PPA.
” Sampai saat ini terdapat 896 Mahasiswa yang menerima beasiswa Bidikmisi dan PPA yang nantinya akan terus meningkat jumlahnya sesuai dengan data yang ada. Hal ini menjadi rujukan bahwa Untad akan tetap menjadi perhatian kami dan akan terus kami dukung. Setelah berkoordinasi dengan Kemenpupr, anggaran yang disediakan untuk merehabilitasi Untad pasca gempa berkisar Rp. 283 Milyar. Kami berharap meskipun banyak mahasiswa yang menjadi korban dalam bencana ini, mereka tidak boleh menjadi korban pendidikan. Semoga para Wisudawan yang ada saat ini, kelak mampu bersaing dan menjadi pembawa perubahan positif untuk dunia.” Jelas Prof. Muhamad Nasir.
Diakhir sesi sambutannya, Menristekdikti kemudian menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Rektor Untad berupa fasilitas LCD dan Proyektor. Acara kemudian dilanjutkan dengan pengukuhan Alumni oleh Rektor yang didampingi Dekan masing-masing Fakultas. Momen Wisuda ke 94 Untad dapat dilihat disini.
Wisudawan Untad ke 94 tahun 2018 berjumlah sebanyak 902 orang di antaranya ;
- Pasca Sarjana >> 39 Wisudawan
- Fakultas Kedokteran >> 32 Wisudawan
- Fakultas Peternakan dan Perikanan >> 32 Wisudawan
- Fakultas Ekonomi >> 102 Wisudawan
- Fakultas Kesehatan Masyarakat >> 27 Wisudawan
- Fakultas Pertanian >> 57 Wisudawan
- Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam >> 44 Wisudawan
- Fakultas Kehutanan >> 29 Wisudawan
- Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan >> 314 Wisudawan
- Fakultas Hukum >> 53 Wisudawan
- Fakultas Teknik >> 66 Wisudawan
- Fakultas Ilmu Sosial & Politik >> 107 Wisudawan
Wisudawan Terbaik Tingkat Universitas
- Arini Milatul Hanifah, A 111 14 021, FKIP/Bahasa Indonesia, 3 Tahun – 8 Bulan – 23 Hari, IPK 3,88 –Pujian
Wisudawan Terbaik Tingkat Pascasarjana
- I Putu Raditiya Eka Permana, A 322 16 002, Pendidikan IPS, 1 tahun – 11 Bulan – 27 Hari, IPK 3,99 – Pujian
Wisudawan Terbaik Tingkat Fakultas
- Nianda Cahya Zuliani, B 201 14 165, FISIP – Sosiologi, 3 tahun – 10 bulan – 3 hari, 3,87 – Pujian
- Diah Anggraeni Mahid, C 201 14 049, Fakultas Ekonomi – Manajemen S1, 3 Tahun – 11 Bulan – 28 hari, IPK 3,71 – Pujian
- Anisa, D 101 14 461, Fakultas Hukum – Ilmu Hukum, 4 Tahun – 4 Bulan, IPK 3,71 – Sangat Memuaskan
- Zainuddin, E 281 14 094, Fakultas Pertanian – Agroteknologi, 3 tahun – 11 bulan – 7 hari, 3,66 – Pujian
- I Made Era Jumiarta, F 111 13 078, Fakultas Teknik – Teknik Sipil, 4 tahun – 10 bulan, IPK 3,50 – Sangat Memuaskan
- Cicilia Putri Giri Mulya Ningrum, G 701 14 222, FMIPA – Farmasi, 3 tahun – 11 bulan, IPK 3,76 – Pujian
- Merry Pricilia Karepowa, L 131 14 378, FAHUT – Kehutanan, 4 tahun, IPK 3,85 – Sangat Memuaskan
- Ni Komang Sri Selvia Ningsih, N 111 15 047, Fakultas Kedokteran – Profesi Dokter, 2 tahun – 11 bulan – 15 hari, IPK 3,85 – Sangat Memuaskan
- Nuni Marhamah, 0 121 14 138, FAPERTA – Peternakan, 4 tahun – 0 bulan – 31 hari, IPK 3,85 – Sangat Memuaskan
- Ni Made Pina Antari, N 201 14 050, Fak. Kesehatan Masyarakat, 3 tahun – 11 bulan – 25 hari, IPK 3,74 – Pujian. AA