Mengawali 2014, beberapa mahasiswa Untad kembali menorehkan karyanya. Kali ini karya sosial itu ditorehkan oleh tim mahasiswa yang dikordinir oleh Moh. Tofan Saputra. Berawal dari keprihatinan terhadap kondisi ekonomi masyarakat pesisir. Terkhusus di kawasan timur Indonesia. Menurutnya, Indonesia memiliki banyak manfaat dari wilayah maritim, diantaranya sumber energi di laut, sumber daya alam di laut, pertambangan, serta kawasan wisata di daerah pesisir. Bahkan, sekitar 40 % segitiga karang dunia itu berada di Indonesia. Kondisi pesisir begitu sangat kaya, tapi masyarakatnya mayoritas miskin dan generasi mudanya tidak bernasib baik menikmati pendidikan.
Dari keresahan-keresahan itulah, beberapa mahasiswa yang berasal dari program studi perikanan ini menggagas ide membangun Rumah Bahari Gemilang. Dalam perbincangan dengan awak Media Tadulako, Moh Tofan Saputra mengungkapkan, bahwa inilah salah satu kontribusi mahasiswa Untad dalam agenda-agenda sosial. “inilah langkah awal kami sebagai mahasiswa Untad untuk berkarya sosial,†tuturnya.
Donate Your Book. Begitu kalimat himbauan yang tertera dalam lembaran pamflet yang tersebar di kota palu, khsusnya di kawasan Untad. Rumah Bahari Gemilang ini mengawali projeknya dengan meluncurkan gerakan 1000 buku. Mulai dari buku agama, buku pelajaran, buku cerita, buku tulis, komik, majalah, dan perlengkapan sekolah. Kini, team kerjanya membuka posko utama di gedung Islamic Centre Untad, dengan batas pengumpulan buku 10 Februari 2014 dan akan launching di hari ke 15 bulan febrari tahun ini.
“We Care Eduacation†Ungkap Tofan. Inilah bentuk kepedulian mahasiswa terhadap pendidikan di wilayah pesisir. Rumah Bahari gemilang menghadirkan program-program unggulan, diantaranya, Rumah Baca, Bahari Infocenter, Rubalang Scholarship, Sosiopreneurship, Parenting Child. Kelima program ini diprioritaskan buat anak-anak dan remaja dipesisir di desa Lero, Kec. Sindue, Kab. Donggala.
“Harapan kedepannya, tingkat pendidikan dikalangan pesisir bisa lebih baik lagi yang nantinya bisa mengurangi angka kemiskinan masyarakat pesisir,†Kata mahasiswa angakatan 2011 yang juga penerima beasiswa bidikmisi ini.  Tofan menambahkan,  Rumah Bahari Gemilang juga hadir sebagai solusi dari kondisi pendidikan di wilayah pesisir yang sungguh memprihatinkan.
Harapan besar tim kerja Rumah Bahari Gemilang, program ini bisa mendapat dukungan dari semua kalangan, khsusnya keluarga besar Universitas Tadulako, baik mahasiswa maupun dosen. Baik dukungan materil berupa sumbangan buku dan maupun sumbangan ide
Indonesia Cerdas, Indonesia Gemilang. Demikian visi yang dicanangkan oleh Tofan Saputra dan kawan-kawan. Dengan mengusung tiga tujuan utama, yakni, mengurangi angka putus sekolah anak pesisir, Meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir melalui sosiopreneurship, Meningkatkan partisipasi semua pihak dalam pembangunan SDM pesisir. “Kepedulian kita adalah lentera buat mereka†tutup Tofan Saputra. (Rf)