Dalam rangka memperkuat kerjasama Universitas Tadulako terhadap berbagai Universitas di Luar Negeri, International Office Untad menggelar Workshop dengan tema “ Workshop on Strengthening International Collaboration” pada Kamis (23/11) Pagi bertempat di Theater Room Untad.
Workshop yang di hadiri Para Dosen dan Mahasiswa dari berbagai Fakultas Untad mendatangkan pemateri asal Republik Ceko Prof. Ing. Vladimir Verner Ph.D selaku akademisi asal Faculty of Topical AgriSciences, Czech University of Life Sciences Prague dan Tereza Vejvodova selaku Mahasiswa S3 asal Czech University yang memiliki project penelitian di Sulawesi Tengah. Dari Universitas Tadulako sendiri di hadiri Dr. Sc. Agr. Aiyen B Tjoa sebagai salah satu pemateri.
Prof. Ir Marsetyo, M.Sc.Ag., Ph.D selaku Kepala International Office Untad memaparkan dalam materi nya tentang penting nya membangun kerjasama dengan Institusi Luar Negeri.
“ Membangun kerjasama antar Universitas khusus nya dengan Internasional menjadi sangat penting karena hal tersebut dapat menjadi wadah untuk saling berbagi sumber daya, beasiswa, kelas internasional, double degree dsb. Selain itu kerjasama merupakan program prioritas Kemenristekdikti sekaligus meningkatkan institusi menuju World Class University.” Jelas Prof Marsetyo.
Beliau turut memaparkan mengenai tantangan yang di hadapi Untad selama menjalin kerjasama Luar Negeri seperti Keterbatasan Fasilitas Penelitian, Sumber Daya Manusia dan Dana.
Pada kesempatan yang sama, Prof. Ing. Vladimir Verner Ph.D sebagai salah satu pemateri banyak menceritakan histori tentang Universitas dia berasal dan ilmu kejuruan yang di miliki nya di Czech University of Life Sciences Prague. Sedangkan Dr. Dr. Sc. Agr. Aiyen B Tjoa memaparkan tentang projek Agroteknologi nya di wilayah Sumatera (Jambi) khususnya di daerah Palm Oil.
Selain itu, Tereza Vejvodova banyak berbagi pengalaman nya saat mengikuti Summer School di Indonesia pada tahun 2015 dan penelitian S3 nya selama sebulan di Sulawesi Tengah.
Di temui di akhir acara, Prof Marsetyo menuturkan bahwa kedua narasmber asal Ceko khususnya Prof. Vladimir Pertama akan berkesempatan mengajar dan membantu para peneliti muda Untad untuk mendesain projek dan belajar mengenai publikasi. Selain itu, beliau pun memaparkan beberapa kelemahan Untad dalam teken MoU selama ini.
“ Saat ini Untad sudah memiliki 42 MoU yang melibatkan 14 negara yang sebagian besar masih menjadi “MoU yang Tidur” dan sebagian kecil nya berjalan dengan aktif karena ada orang orang kita yang bisa mengisi nya seperti dengan Jepang dan Australia cukup aktif. Kalau dengan China dan Taiwan masih dalam langkah pengembangan. Oleh karena itu, kegiatan seperti ini di harapkan jadi wadah kepada setiap dosen yang lain untuk semakin meningkatkan kerjasama Internasional dengan Fakultas masing masing. Selain itu, kelemahan lain nya lebih kepada pemahaman terhadap MoU itu sendiri masih terbatas dan ada beberapa fakultas yang masih menganggap kerjasama dengan Universitas Luar Negeri masih belum menjadi prioritas. Padahal kerjasama dengan luar negeri amat penting bagi keberlangsungan dan eksistensi Jurusan, Fakultas dan Untad sendiri untuk akreditasi nanti nya.” Tambah Prof. Marsetyo AA