PALU – Selaku Ketua Dewan Penyantun Universitas Tadulako (Untad), Gubernur H Longki Djanggola meminta agar para lulusan Untad tidak menjadikan titel yang disematkan di belakang namanya untuk gagah-gagahan atau meraih kedudukan. Hal tersebut disampaikan oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi Sulteng Drs Abd Salam MSi, yang membacakan sambutan Gubernur Sulteng pada pelaksanaan Wisuda ke 80 yang dilangsungkan di Auditorium Untad, Rabu, 30 September 2015.
“Ini merupakan bukti adanya keluwesan berfikir, perubahan maindset, dan pola piker ke arah yang positif serta lebih beretika,” ungkap Abd Salam.
Dengan begitu, dia meminta para lulusan agar terus membekali diri dalam menghadapi persaingan global. Untad merupakan Perguruan Tinggi kebanggaan Sulteng. “Untuk itu kami berharap agar para lulusan bisa terus mengambangkan diri, terutama dalam menyambut mayarakat ekonomi Asean 2015. Dimana persaingan kerja akan semakin ketat sehingga dibutuhkan kreatifitas dan daya saing serta profesionalitas yang tinggi untuk memenangkan persaingan nantinya,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu juga, Gubernur juga meminta agar Untad bisa terus memberikan dan meningkatkan layanan pendidikan dengan pro aktif, menciptakan kondisi social akademik di kampus, meretas budaya perpeloncoan, menghapus intimidasi dan kekerasan serta mendorong budaya riset yang hasilnya dapat diterapkan dalam pembagunan daerah.(hn)