Bertempat di ruang Rektor Universitas Tadulako (Untad) pada pukul 14.00 WITA, Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Amar, S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng, secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan PT Pegadaian. Kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam mendorong literasi investasi emas di kalangan mahasiswa sekaligus memperkuat eksistensi media kampus Untad.
Dalam sambutannya, Putra Aspin Rahmatullah selaku Deputi Bisnis Area Palu PT Pegadaian menyampaikan pentingnya edukasi terkait investasi emas bagi mahasiswa. Menurutnya, emas merupakan salah satu instrumen investasi yang aman dan menjanjikan, sehingga perlu dikenalkan sejak dini. Melalui produk tabungan emas Pegadaian, mahasiswa dapat mulai menabung secara fleksibel. Selain itu, bagi mahasiswa kurang mampu, Pegadaian juga membuka peluang untuk memperoleh program beasiswa.
Sementara itu, Andi Kaimudin, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah yang hadir mewakili Ketua KPI Pusat, mengapresiasi keberlanjutan kerja sama dengan Untad. Ia berharap agar ke depan UntadTV dapat kembali beroperasi, sehingga dapat menjadi wadah pembelajaran sekaligus sarana penyiaran di lingkungan kampus.
Rektor Universitas Tadulako, Prof. Amar, menilai kedua kerja sama ini memiliki manfaat besar. Terkait dengan investasi emas, ia menegaskan dukungannya, mengingat tren kenaikan harga emas yang dinilai menjanjikan bagi mahasiswa sebagai salah satu bentuk investasi jangka panjang.















Sedangkan untuk kerja sama dengan KPI, Rektor berharap tidak hanya UntadTV yang dapat diaktifkan kembali, tetapi juga keberadaan radio kampus. Hal ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi mahasiswa Untad dalam mengembangkan talenta di bidang penyiaran, baik televisi maupun radio.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antara Untad, KPI, dan Pegadaian, serta ditutup dengan penyerahan cenderamata dan sesi foto bersama. AA