Universitas Tadulako (Untad) telah menggelar Gala Dinner sebagai malam puncak peringatan Dies Natalis ke-44 pada Kamis malam (14/8/2024) bertempat di Auditorium Untad. Acara ini menjadi penutup rangkaian kegiatan Dies Natalis yang diikuti segenap civitas akademika, tokoh-tokoh pendiri, hingga tamu undangan dari berbagai kalangan.
Rangkaian acara dimulai dengan jamuan makan malam, kemudian dilanjutkan penampilan pembacaan puisi musikal berjudul “Tadulako Membumi” oleh Dr. Agustan, S.Pd., M.Pd.,. Sosok seniman dan akademisi ini pernah meraih aktor terbaik Jambore Teater Nasional tahun 1995, pendiri Teater PlakPlik Sulawesi Tengah, sekaligus penulis puisi, novel, serta teater. Saat ini, Dr. Agustan menjabat sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP Untad.
Acara kemudian dibuka secara resmi dengan doa yang dipimpin oleh Yusdin Bin Mahmuddin Gagaramuzi, Lc., M.Ed., dilanjutkan dengan sambutan Rektor Universitas Tadulako, Prof. Dr. Amar, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng.
Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan ucapan terima kasih kepada panitia serta seluruh pihak yang telah memberikan dukungan hingga rangkaian Dies Natalis dapat terlaksana dengan baik.
“Pagi tadi kita telah meresmikan penamaan sejumlah gedung di Untad sesuai nama para pendiri Universitas Tadulako. Saya sangat mengapresiasi kerja sama dan dukungan dari semua pihak atas terselenggaranya acara ini,” tuturnya.








































Dikesempatan yang sama, sebagai bentuk penghargaan, Untad turut memberikan Anugerah “Untad Award” kepada para tokoh yang telah berperan besar dalam sejarah Universitas Tadulako. Penghargaan diberikan kepada:
1. Lettu Nazri Gayur (diwakili oleh Prof. Dr. Ramadhani Pitopang, M.Si.)
2. Prof. Dr. H. Mattulada (diwakili oleh Drs. Rusli Juhaepa, M.AP.)
3. Drs. Musyi Amal Pagiling (diwakili oleh Hj. Lulla Dg. Mawasa)
4. Prof. Drs. H. Amnudin Ponulele, MS (diwakili oleh Dra. Nurhayati Ponulele, MS)
5. Drs. Moh. Rasyid (diwakili oleh Dr. Ahmad Sinala, S.Sos., M.Si.)
6. Drs. Sahabuddin Mustafa, M.Si (diwakili oleh Ny. Roosye Sahabuddin Mustafa)
7. Rusdi Toana (diwakili oleh Tri Putra Toana)
8. Drs. H. Arifuddin Bidin
9. Dr. Ir. Tommy A.M. Tilaar, M.Si., IPM., ASEAN Eng.
10. Takbir Launtina, S.Sos.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan prosesi pemotongan tumpeng bersama Gubernur Sulawesi Tengah dan Kapolda Sulteng.
Malam bersejarah tersebut juga ditandai dengan Launching Dana Abadi Universitas Tadulako. Rektor Untad menambahkan bahwa dana abadi diperuntukkan bagi kegiatan yang bersifat mendesak dan terbuka bagi partisipasi alumni, civitas, maupun mitra Untad. Hingga saat ini, dana yang terkumpul telah mencapai sekitar Rp450 juta dari sejumlah donatur.
“Dana abadi ini bukan hanya milik universitas, tapi juga ruang partisipasi bagi seluruh mitra, alumni, dan masyarakat. Semoga keberadaan dana ini bisa menjadi fondasi bagi pengembangan Untad di masa depan,” jelas Prof. Amar.
Ia menjelaskan bahwa dana abadi universitas tidak terbatas hanya bagi kalangan tertentu, melainkan terbuka bagi semua yang ingin mendukung.
“Alhamdulillah, dari sejumlah donatur yang telah berpartisipasi, terkumpul sekitar Rp450 juta. Semoga jumlah ini terus bertambah, dan siapa saja yang berkeinginan membantu dapat menyalurkannya ke rekening abadi universitas,” tambahnya.
Acara kemudian diisi dengan tausyiah inspiratif oleh Ustadz Das’ad Latif, serta penampilan mahasiswa internasional (Timur Leste dan Vietnam) yang membawakan lagu dan tarian khas Timor Leste, menutup malam ramah tamah dengan suasana penuh persaudaraan lintas budaya. Momen Gala Dinner selengkapnya dapat disaksikan melalui link berikut. AA