Pada Jumat Pagi (01/08/2025), Fakultas Peternakan dan Perikanan (FAPETKAN) Universitas Tadulako melalui Program Studi Sumber Daya Akuatik resmi menandatangani perjanjian kerja sama dengan Pusat Kolaborasi Riset Rawa di Kawasan Wallacea. Kegiatan ini dirangkaikan dengan pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Pengelolaan Ekosistem Rawa di Kawasan Wallacea” yang diselenggarakan oleh Unit Penunjang Akademik Sumber Daya Hayati Sulawesi (UPA SDHS), bertempat di Aula UPA Laboratorium Terpadu UNTAD.
FGD yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 15.30 WITA ini merupakan kolaborasi antara Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kontribusi akademisi dan lembaga riset dalam menjaga dan mengelola ekosistem rawa secara berkelanjutan, khususnya di wilayah Wallacea.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari sejumlah perwakilan institusi. Sambutan pertama disampaikan oleh Dr. Latifa Fekri, S.Pi., M.Si selaku Ketua Panitia FGD. Beliau menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membangun kolaborasi lintas sektor, meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya ekosistem rawa, serta menghasilkan dokumen rekomendasi dan rencana aksi bersama.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Prof. Dr. Yasir Haya, S.Pi., M.Si, Wakil Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo, yang menyampaikan dukungan penuh terhadap kerja sama yang dibangun dan menyambut baik sinergi akademik dalam menjaga ekosistem rawa.



















Perwakilan BRIN, Prof. Dr. Ir. Gadis Sri Haryani, DEA, dalam sambutannya menyoroti tantangan dalam pengelolaan rawa di Indonesia, khususnya kurangnya data dan perhatian terhadap potensi ekologis dan ekonomisnya. Ia berharap forum ini dapat menjadi pintu masuk bagi riset-riset lanjutan dan solusi terukur berbasis sains.
Prof. Dr. Ir. Damry H.B., M.Sc.Ag., Ph.D selaku Dekan FAPETKAN UNTAD menutup sesi sambutan dengan menyampaikan apresiasi kepada semua pihak atas dukungan terhadap kegiatan ini. Beliau menekankan bahwa kawasan Wallacea memiliki kekayaan ekosistem rawa yang luar biasa, dan kolaborasi ini penting untuk membangun jejaring riset serta mendorong publikasi ilmiah yang lebih luas.
Usai sesi sambutan, acara dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama antara Program Studi Sumber Daya Akuatik FAPETKAN UNTAD dan Pusat Kolaborasi Riset Rawa Kawasan Wallacea. Penandatanganan ini menjadi tonggak awal sinergi riset jangka panjang dalam pengelolaan rawa yang berkelanjutan. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi kelompok terfokus (FGD).
Sesi Pemaparan dan Diskusi
FGD terdiri atas empat sesi materi yang menghadirkan narasumber dari berbagai institusi:
Sesi 1: Penelitian dan Pengembangan dalam Pengelolaan Ekosistem Rawa
Pemateri: Dr. Sjamsu Alam Lawelle, S.Pi., M.Si dan Dr. Ir. Jusri Nilawati, M.Sc. (Ketua Prodi Sumber Daya Akuatik UNTAD)
Sesi 2: Pengelolaan Ekosistem Rawa yang Berkelanjutan
Pemateri: Dr. Ir. Fadly Y. Tantu, M.Si (Kepala UPA SDHS)
Sesi 3: Kemitraan dan Kerja Sama dalam Pengelolaan Ekosistem Rawa
Pemateri: Moh. Arif Latjuba, S.E., M.Si (Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah)
Sesi 4: Implementasi dan Pemantauan Pengelolaan Ekosistem Rawa
Pemateri: Dr. Lukman, M.Si (Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air BRIN)
Setiap sesi diskusi dimoderatori oleh panitia dan berlangsung interaktif dengan partisipasi aktif dari peserta yang terdiri atas akademisi, peneliti, dan perwakilan lembaga teknis. AA Humas Untad