Universitas Tadulako (Untad) menggelar kegiatan bertajuk “Pencanangan Kembali Zona Integritas dan Penandatanganan Pakta Integritas: Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM) di Lingkungan Universitas Tadulako Tahun 2025”, yang dilaksanakan pada Senin, 21 Juli 2025 di Aula Baru Fakultas Kedokteran Untad. Acara ini untuk membangun tata kelola pemerintahan kampus yang bersih, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik yang prima.
Acara dibuka secara resmi oleh Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Amar, S.T., M.T, yang menekankan pentingnya komitmen seluruh unsur pimpinan untuk benar-benar mengimplementasikan Zona Integritas (ZI).
“Sebagai pejabat dan pimpinan, harus diakui akan selalu banyak godaan sehingga penting untuk menghindari perilaku korupsi di lingkungan Untad. Oleh karena itu, perlu ada perubahan menyeluruh dari atas hingga ke bawah. Kesadaran juga harus lahir dari diri kita sendiri,” tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Nancy Fitriana, S.E., M.Si melaporkan bahwa pencanangan kali ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya yang dilaksanakan pada 27 September 2023. Namun, karena adanya perubahan pimpinan serta rotasi tim kerja di beberapa unit, termasuk fakultas dan pascasarjana, serta terlihat menurunnya semangat ZI yang tercermin dari penurunan skor evaluasi di akhir tahun 2024, maka kegiatan ini menjadi sangat relevan.
“Terima kasih kepada Bapak Rektor yang sangat mendukung penuh pelaksanaan kegiatan ini,” tambahnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penayangan video kilas balik implementasi Reformasi Birokrasi (RB) Untad tahun 2023–2024 dan penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh unsur pimpinan dan tim kerja WBK/WBBM. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Wakil Rektor, Ketua Senat, Ketua DP, Ketua SPI, Ketua GB, serta seluruh Dekan/Direktur Pascasarjana, Ketua Lembaga, dan Karo.





















Usai Sambutan dan Penandatanganan Pakta Integritas, tiga narasumber utama hadir untuk memperkuat pemahaman peserta tentang makna dan strategi pelaksanaan RB dan ZI di lingkungan kampus:
1. Dr. Nur Alamsyah
(Sekretaris Tim Evaluasi Internal RB Untad)
Dalam pemaparannya, beliau menegaskan bahwa Reformasi Birokrasi merupakan upaya pembaruan menyeluruh dalam sistem penyelenggaraan pemerintahan, menyangkut tiga aspek utama: kelembagaan, ketatalaksanaan, dan manajemen SDM aparatur. RB ditujukan untuk menciptakan birokrasi yang profesional, bebas dari KKN, serta melayani publik secara efektif dan efisien.
Reformasi diarahkan pada tiga tujuan utama: birokrasi yang bersih dan akuntabel, birokrasi yang kapabel, dan pelayanan publik yang prima. Delapan area perubahan menjadi instrumen strategis untuk mengukur kemajuan ini, meliputi manajemen perubahan, penguatan pengawasan, akuntabilitas kinerja, penataan kelembagaan, tata laksana, sistem SDM, regulasi, dan kualitas layanan.
2. Dr. Ikhtiar Hatta, S.Sos., M.Hum
(Ketua Tim Reformasi Birokrasi Untad)
Dr. Ikhtiar memaparkan bahwa Zona Integritas bukanlah kegiatan administratif semata, tetapi merupakan “cermin dari budaya organisasi yang bersih dan melayani.” Ia menggarisbawahi pentingnya peran pimpinan dalam mendorong perubahan pola pikir dan budaya kerja di lingkungan kerja masing-masing. Selain itu, Unit Kerja perlu menunjukkan progres nyata melalui penyusunan indikator kinerja utama (IKU), penguatan perencanaan dan pelaporan, serta peningkatan kualitas pelayanan.
Beliau menjelaskan pula bahwa proses menuju WBK/WBBM harus memenuhi komponen pengungkit (60%) dan komponen hasil (40%), termasuk penguatan pengawasan internal, keterbukaan informasi, penyusunan LKE (Lembar Kerja Evaluasi), serta pelaksanaan Survei Persepsi Antikorupsi dan Kualitas Layanan secara berkala.
Ikhtiar juga mengulas perkembangan kebijakan nasional seperti PermenPANRB No. 3 Tahun 2023 dan Kepmendikbudristek No. 136/M/2023 serta 193/O/2023 yang menjadi dasar pembentukan Strategic Transformation Unit di setiap unit utama. Ia menekankan bahwa setiap unit kerja harus aktif mendampingi satker di bawahnya serta menyusun aksi nyata melalui cascading indikator dan sasaran strategis.
3. Drs. Samsumarlin, M.Si
(Wakil Ketua II Reformasi Birokrasi Untad)
Drs. Samsumarlin membawakan materi terkait Evaluasi Penilaian Pascasarjana Untad sebagai Zona Integritas Menuju WBK oleh Tim Itjen Kemdikbudristek Tahun 2024.
Kegiatan yang ditutup pada pukul 13.00 WITA ini menyiratkan semangat besar bahwa Zona Integritas di Untad bukan hanya seremoni, melainkan komitmen nyata seluruh jajaran untuk membangun birokrasi yang bersih, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik. Dengan penerapan reformasi birokrasi yang menyeluruh dan berbasis sistem yang optimal, Untad optimis untuk menjadi salah satu kampus percontohan dalam mewujudkan WBK/WBBM secara berkelanjutan. AA