Pada Senin pagi (19/05/2025), Konsulat Jenderal India untuk wilayah Indonesia Tengah dan Timur mengunjungi Universitas Tadulako dalam rangka pertukaran pengetahuan budaya, promosi pendidikan, dan pembukaan peluang kolaborasi di berbagai bidang yang diterima langsung oleh Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Amar, ST.,MT.,IPU.,ASEAN Eng, beserta jajaran pimpinan lainnya.
Kegiatan dimulai dengan sesi yoga yang dipandu oleh Mr. Naveen Meghwal, Direktur Swami Vivekananda Cultural Centre (SVCC) Bali. Bertempat di Lantai 1 Gedung Rektorat Baru, sesi ini diikuti antusias oleh sivitas akademika Untad. Tak hanya memperkenalkan teknik-teknik dasar yoga, sesi ini juga membawa peserta pada pemahaman mendalam akan filosofi dan manfaat yoga bagi kesehatan jasmani dan rohani.
Usai Yoga Class, kegiatan dilanjutkan dengan pertemuan resmi yang berlangsung di ruang Rektor. Dr. Shashank Vikram selaku Konsul Jenderal India menyampaikan komitmennya untuk membangun hubungan yang produktif dengan dunia akademik Indonesia, khususnya Untad. Ia membuka peluang kerja sama pendidikan, pertukaran mahasiswa dan dosen, serta kolaborasi riset.
“Kami terbuka untuk memfasilitasi koneksi antara fakultas-fakultas di Untad dengan berbagai universitas di India. Selain itu, India juga menawarkan kursus singkat tentang yoga bagi mereka yang ingin menjadikannya karier,” ujar Dr. Vikram.
Rektor Untad menyambut baik tawaran tersebut dan menekankan bahwa kerja sama ini sejalan dengan visi internasionalisasi kampus. Ia mengungkapkan bahwa India merupakan mitra yang potensial, mengingat kesamaan budaya dan penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar pendidikan di India.
Sebagai bagian dari penguatan pemahaman lintas budaya, peresmian “Bharat Corner” di Perpustakaan Untad turut dilakukan. Fasilitas ini akan menjadi pusat informasi seputar India—mulai dari buku, video dokumenter, hingga materi pendidikan—yang dapat diakses oleh seluruh sivitas akademika.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi sosialisasi beasiswa pendidikan ke India yang dipaparkan oleh Ms. Wulan Widasari dari Konsulat India. Bertempat di Aula Baru Fakultas Kedokteran, mahasiswa diberikan gambaran lengkap mengenai jalur pendaftaran, program studi yang tersedia, serta kehidupan sebagai mahasiswa internasional di India.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Untad menekankan bahwa sosialisasi ini penting untuk membuka cakrawala mahasiswa terhadap peluang studi internasional. Ia juga menyampaikan bahwa Untad siap mengembangkan program short course, pertukaran pelajar, dan penerimaan mahasiswa asing untuk mendorong pertumbuhan kampus sebagai pusat pendidikan global.
Dr. Vikram menutup kunjungannya dengan pesan inspiratif mengenai pentingnya adaptasi terhadap perubahan teknologi dan pemikiran kritis di kalangan mahasiswa. Ia mendorong sivitas akademika untuk terus mengejar inovasi, terbuka terhadap kerja sama internasional, dan selektif dalam menyaring informasi di era digital. AA & Iqra
