Untuk menekan peningkatan stunting pada anak di Kota Palu, Universitas Tadulako bersama Pemerintah Kota Palu (Pemkot) pada Selasa (21/05/2024) pagi menandatangani MoU dan Perjanjian Kerjasama dengan Untad (serta LPPM Untad) terkait Percepatan Penurunan Stunting bertempat di Meeting Room Kampung Nelayan Palu.
Dalam pemaparannya, Drs. Arfan, M.Si selaku Kepala Badan Pembangunan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kota Palu menuturkan bahwa kegiatan Rembug Stunting seperti saat ini telah dilaksanakan sejak 2022 lalu.
“ Kegiatan Rembug Stunting telah dilakukan sejak 2022. Penurunan dan pencegahan stunting di Kota Palu terus dilakukan dan menjadi perhatian kami. Selama dua tahun terakhir, kami terus berupaya meningkatkan nutrisi kepada anak bahkan sebelum di lahirkan dengan turut memperhatian kondisi ibu hamil. Selain itu, melalui Pelaksanaan KKN Tematik Stunting di Kota Palu, program tersebut telah memasuki 3 angkatan dalam mengentas yang turut membantu menekan stunting,” ujarnya.
Dikesempatan yang sama, Prof. Dr. Ir. Amar, ST.,MT.,IPU.,ASEAN Eng selaku Rektor menyampaikan harapannya agar program penurunan stunting dapat berkelanjutan.
“ Melihat manfaatnya, program penurunan stunting ini sebaiknya dapat terus berkelanjutan. Mencegah stunting harus dipersiapkan bahkan sebelum pasangan menikah dan memiliki anak. Pencegahan stunting perlu terus di dampingi agar tepat sasaran. Hingga saat ini, Untad terus melakukan penelitian bahkan aplikasi yang dapat mendeteksi stunting sehingga dapat di cegah. Untad akan terus mendukung penurunan stunting salah satunya melalui momen saat ini bersama Pemkot Palu. Oleh karena itu, Terima kasih telah bersama-sama dengan Untad untuk mencegah stunting,” ujarnya.
Pada kesempatan lainnya, dr. Reny A Lamadjido, Sp, PK, M.Kes selaku Wakil Walikota Palu melihat Untad sebagai mitra yang potensial dalam membantu Pemkot Palu menurunkan angka stunting.
“ Sejauh ini, Untad telah terlibat dalam membantu 3 kabupaten di Sulteng untuk menurunkan angka stunting dan hasilnya sangat baik. Sehingga saya sangat mengapresiasi Untad dalam berpartisipasi untuk menekan angka stunting di Kota Palu. Melihat kredibilitas Untad, saya yakin program percepatan pencegahan stunting ini dapat tercapai sesuai dengan target kita ( target agar stunting di Kota Palu turun di angka 8%),” paparnya.
Usai sesi sambutan, acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan MoU dan PKS serta penyerahan cendramata dan ditutup dengan sesi foto bersama. AA