Pada Senin (26/09/2022) pagi, Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Tadulako (Untad) menggelar workshop dengan mengangkat tema “Pengembangan Kewirausahaan” bertempat di Best Western Hotel Palu yang dihadiri 57 peserta mahasiswa hasil seleksi dan peserta workshop kewirausahaan part I.
Workshop dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menyusun program kewirausahaan serta terlatih dalam membuat proposal/perencanaan bisnis menghadirkan dua narasumber diantaranya Drs. Anang WM Diah, M.Si Ph.D selaku koordinator Task Force MBKM serta Dr. Sultan, M.Pd selaku ketua ADOBSI Sulawesi Selatan.
Dalam sambutannya, Dr. Lukman, M.Hum selaku Wakil Rektor bidang Akademik menyampaikan bahwa Rektor Untad telah menandatangani Indikator Kinerja Utama (IKU) yang di turunkan sampai ke pihak fakultas dan program studi. Terdapat delapan indikator utama yang telah ditandatangani yang salah satunya adalah berkaitan dengan lulusan Untad yang mendapat predikat layak untuk melanjutkan studi dan berwirausaha.
“ Selain menjadi kontrak kinerja antara Menteri dan Rektor, aktivitas wirausaha juga memang menjadi bagian dari kegiatan MBKM. Oleh karena itu, menjadi seorang PNS tidak menjadi satu-satunya opsi bagi mahasiswa untuk berkarir atau mencari pekerjaan, kalian harus mulai berpikir bahwa peluang usaha semakin terbuka. Sehingga Untad melalui program MBKM berikan pengetahuan, pengayaan dan modal yang bersifat kognitif agar bisa mengubah mindset mahasiswa ketika sarjana nanti untuk tidak hanya terobsesi menjadi PNS tetapi juga mampu membuka usahanya sendiri” ujar Dr. Lukman
Usai sambutan, Workshop kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Drs. Anang WM Diah, M.Si Ph.D selaku koordinator Task Force MBKM. Dalam materinya beliau menyampaikan bahwa sekarang pemerintah sedang berupaya untuk meningkatkan kualitas mahasiswa di era transformasi pendidikan. Dalam era ini kita harus menjiwai pelajaran dan harus berkolaborasi antara mahasiswa dan dosen dalam memanfaatkan digital akses.
Dikesempatan yang sama, Dr. Sultan, M.Pd selaku pemateri kedua menyampaikan materinya terkait “Bentuk kegiatan pembelajaran (BKP) wirausaha”. Beliau menuturkan bahwa menciptakan produk IPTEK sebagai komoditas usaha mahasiswa agak berbeda karakternya, BKP wirausaha adalah bagaimana menciptakan produk wirausaha yang bernilai bisnis dan memberi keuntungan apapun idenya yang penting sasaran akhirnya adalah bisnisnya berkelanjutan serta memberi keuntungan, Sedangkan tenaga kerja mandiri (TKM) lebih ke menciptakan produk intelektual yang memiliki inovasi yang bisa terus dikembangkan.” Jelas Dr. Sultan.
Usai pemberian materi kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antar pemateri dan peserta. Acara workshop selengkapnya dapat dilihat dilink berikut. Author : Mila/Editor : AA