Universitas Tadulako pada Senin (28/03/2022) Siang berkesempatan untuk menggelar kuliah umum bekerjasama dengan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (SEKJEN WATANNAS) dalam rangka kunjungan kerja dalam negeri di Kota Palu. Bertempat di Aula Fakultas Kedokteran Untad, Laksdya TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos, S.H, M.H, M.Tr, Opsla selaku Jenderal (Sekjen) Dewan Ketahanan Nasional memaparkan materi bertajuk “Strategi Keamanan Nasional Menuju Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia”
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP selaku Rektor menyampaikan bahwa kehadiran Sekjen WATANNAS selaku narasumber akan memaparkan terkait keamanan dan ketahanan sebagai hal strategis bagi bangsa.
“ Kuliah umum kali ini banyak diikuti oleh kalangan anak muda/mahasiswa yang nantinya akan menjadi generasi penerus yang diharapkan mampu menjadikan Indonesia sebagai negara yang kuat dalam bingkai NKRI. Hal tersebut menjadi penting mengingat NKRI adalah sesuatu yang mutlak dijaga keberlangsungannya. Oleh karena itu, kami pun telah membentuk Pusat Pengembangan Deradikalisasi dan Penguatan Sosio Akademik (DEPSA) untuk menekankan kepada mahasiswa akan pentingnya menangkal radikalisme. Telah banyak mahasiswa yang kami latih di pusat pengembangan ini untuk mencegah terpapar radikalisme kedepannya.” Ujar Prof. Mahfudz.
Usai sambutan, acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Laksdya TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos, S.H, M.H, M.Tr, Opsla selaku narasumber. Dalam materinya, beliau menyampaikan bahwa Indonesia yang terdiri dari 17.504 pulau dan 108.000 km garis pantai sudah sewajarnya menetapkan kebijakan kelautan dengan visi menjadi poros maritim dunia.
“ Untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, terdapat lima pilar yang dibutuhkan untuk mewujudkan visi tersebut diantaranya ; Membangun kembali budaya maritim, menjaga dan mengelola sumber daya laut, prioritas pada pembangunan infrastruktur dan konektivitas maritim, diplomasi maritim, serta kewajiban untuk membangun kekuatan maritim. Kemudian dalam mendukung upaya mewujudkan visi tersebut, perguruan tinggi memiliki peran penting dalam hal pembentukan karakter bangsa lewat implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.” Ujar Laksdya TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro.
Beliau menambahkan bahwa hal tersebut menjadi penting dalam upaya menangkal ancaman seperti radikalisme, konflik, terorisme, separatisme, bencana alam, dan kejahatan lintas negara. Sehingga pembentukan karakter bangsa diperlukan untuk menjaga stabilitas keamanan nasional demi terwujudnya visi sebagai poros maritim dunia.
Usai pemaparan materi, acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang ditutup dengan penyerahan cendramata dan sesi foto bersama. AA