Pada Selasa pagi (9 Juni 2020), Kepala BNI 46 Cabang Palu, Bpk. Sutarno, S.Sos., M.M menyerahkan satu unit mobil operasional dan diterima langsung oleh Prof Dr. Ir. Mahfuds, M.P selaku rektor Universitas Tadulako dan disaksikan oleh unsur pimpinan kedua instansi tersebut.
Mengawali serah terima tersebut, Rektor Universitas Tadulako dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak BNI 46 yang telah membangun kerja sama dalam memberikan layanan kepada mahasiswa Untad sehingga program layanan kedepan semakin lebih efektif.
Selanjutnya, Kepala BNI 46 cabang Palu menyambut baik tawaran Universitas Tadulako untuk lebih meningkatkan sistem dalam mempermudah pelayanan kepada keluarga besar universitas Tadulako, dan kedua pihak dapat lebih bersinergi dalam mengemban tugas dan fungsinya.
Pihak BNI 46 Pusat turut memberikan apresiasi kepada BNI 46 Cabang Palu yang telah bermitra dengan pihak Universitas Tadulako sebagai suatu kinerja yang positif antara kedua belah pihak, dan bahkan telah menjadi ikon ditingkat nasional bagi BNI 46 cabang Palu sebagai suatu prestasi kinerja. Sehingga penting untuk menjaga keharmonisan dalam membangun tata kerja yang lebih baik.
Penyerahan ini turut dihadiri dan disaksikan langsung oleh Kepala Cabang BNI Untad, Iren dan staf, Wakil Rektor Bidang umum dan Keuangan, Dr. Muhammad Nur Ali, M.Si., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Dr. Ir. Sagaf, MP., Wakil Rektor Bidang Pengembangan dan Kerjasama, Prof. Dr. Amar, ST., MT., Kepala Biro Umum dan Keuangan, Drs. H. Sukran, M.Si., dan PLT Kepala Biro Akademik Kemahasiswaan dan Perencanaan, Drs. Samsumarlin, M.Si.
Lebih lanjut, Rektor Universitas Tadulako, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP. Berharap agar kerjasama yang terjalin antara Universitas Tadulako dan BNI 46 dapat berjalan dengan baik kedepannya.
“Dengan kontribusi ini, semoga ke depannya Untad lebih baik lagi dan tetap memperhatikan hubungan kerjasama ini.” Ujar Prof. Mahfudz.
Di akhir penyerahan, Kepala BNI 46 cabang Palu menyampaikan permohonan maaf apabila layanan yang diberikan selama ini, terdapat banyak kekurangan. Namun pada prinsipnya kedua pihak telah berusaha memberikan yang terbaik meskipun sebagai manusia biasa tentu tidak luput dari kekurangan dan kehilapan. Novi/Humas Untad
Editor ; AA