Sebagai langkah untuk mengembangkan mutu pendidikan di lingkungan perguruan tinggi, PUSBANG KSB LPPMP Untad menggelar Workshop berbasis peningkatan mutu serta kualitas proses belajar mengajar antara dosen dan mahasiswa di Universitas Tadulako. Bertempat di Media Center Lt. II Untad, Workshop yang mengangkat materi tentang Pembuatan Media Pembelajaran Online dihadiri oleh para dosen dari berbagai program studi di Untad pada Rabu pagi (19/04).
Dr. Mustamin Idris M.Si selaku Sekretaris Pusbang KSB LPPMP Untad dan Ketua Panitia Workshop menuturkan apresiasi nya atas di selenggarakan nya Workshop yang akan berlangsung dari tanggal 19 sampai 20 April 2017.
“ Workshop hari ini di hadiri sekitar 50 peserta yang berasal dari berbagai program studi dalam rangka pengembangan kurikulum Untad kedepan nya. Sebagai seorang pengajar, dinamika kita dalam proses pengajaran harus selalu mengalami peningkatan karena tanda Universitas yang maju adalah universitas yang dapat membuat proses belajar mengajar menjadi tidak membosankan antara dosen dan mahasiswa. Melalui workshop ini, diharapkan dapat menambah variasi mengajar kita sebagai dosen dengan memanfaatkan media pembelajaran seperti media pembelajaran online agar hasil pengajaran dosen kepada mahasiswa akan semakin optimal. Semoga workshop yang akan di gelar selama 2 hari ini dapat mengembangkan keunggulan proses belajar mengajar di Universitas Tadulako.” Jelas Dr. Mustamin.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Golar S.Hut , M.Si selaku Ketua LPPMP Untad menyampaikan tujuan di gelar nya Workshop yang mendatangkan pemateri asal Malang, Galih Wasis Wicaksono, S.Kom, M.Cs.
“ Workshop ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk para dosen agar dapat terus meng upgrade kualitas nya karena metode pengajaran saat ini semakin modern dan berbasis online. Kegiatan ini merupakan rangkaian tupoksi utama LPPMP Untad untuk terus memotivasi dan bersinergi dalam mewujudkan visi Untad yang salah satu nya untuk mewujudkan keunggulan kita dengan memberikan pelayanan yang excelent khususnya pada bidang pengajaran. Besar harapan dari hasil kegiatan ini nanti nya agar kita dapat turut berkontribusi untuk mewujudkan Visi Universitas Tadulako dalam meningkatkan pelayanan Tri darma yang salah satu nya di bidang pengajaran sebagai seorang dosen.” Ujar Dr. Golar dalam sambutannya.
Galih Wasis Wicaksono, S.Kom, M.Cs selaku Narasumber asal Universitas Muhammadiyah Malang menuturkan dalam materi nya akan penting nya mengembangkan media ajar di Era Teknologi Informasi seperti sekarang.
“ Mahasiswa saat ini berada di Generasi Y yang berarti generasi yang sadar akan kemajuan teknologi dan berinteraksi lebih banyak melalui gadget and social media. Karakter positif dari generasi ini meliputi peduli terhadap teknologi baru, suka mencoba hal baru, aktif, memiliki kreativitas yang tinggi, cenderung tidak takut pada perubahan, memiliki banyak ide brilian, pintar dan handal. Akan tetapi karakter Generasi Y memiliki sisi negatif seperti individualis, mudah bosan, tidak terlalu peduli (careless) dan memiliki komitmen dan loyalitas yang rendah. Oleh karena itu, metode pengajaran tidak boleh statis dan harus bisa selaras dengan kemajuan teknologi saat ini.” Ujar Pak detail.
Melalui materi nya, salah satu dosen di Universitas Muhammadiyah Malang ini turut menyampaikan agar para pengajar perguruan tinggi khususnya di Universitas Tadulako dapat memanfaatkan beragam tools E-Learning berbasis Student Center Learning (SCL) yang ada di dunia maya saat ini.
“ Perusahaan besar seperti Google dan Microsoft saat ini telah banyak mengembangkan produk yang semakin mempermudah akses para pengajar untuk semakin meningkatkan kualitas proses belajar di perguruan tinggi yang dapat anda akses dengan sangat mudah. Bahkan ada beberapa produk mereka yang bisa kita gunakan dalam proses belajar mengajar secara free. Media belajar yang melibatkan Student Center Learning (SCL) dapat membentuk teaching personalized, yaitu dosen dapat mengetahui karakter mahasiswa lebih mendalam dan memiliki hubungan yang kuat serta membentuk mahasiswa dalam lingkungan belajar nya. Selain itu, Menerapkan SCL dalam proses pembelajaran dapat membangun competency based yang menempatkan dosen sebagai pengarah mahasiswa dalam membentuk kompetensi mahasiswa berdasarkan fase yang di inginkan mahasiswa.” Jelas Pak Galih lebih lanjut.
Di akhir Workshop, peserta kemudian di beri arahan melalui tutorial singkat untuk membuat materi yang menarik dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan produk Internet yang dapat di akses dengan mudah dan inovatif. kegiatan ini di harapkan dapat meningkatkan kualitas para peserta yang berasal dari kalangan dosen agar semakin meningkatkan kreativitas mahasiswa melalui metode pengajaran yang lebih modern dan maju.