Tujuh orang presidium terpilih memimpin Ikatan Keluarga Alumni Universitas Tadulako (IKA-Untad) periode 2017-2021 menggantikan Ketua Umum, Prof Dr Anhulaila MS. Kepastian terpilihnya presidium IKA-Untad itu setelah Musyawarah Besar (Mubes) VI IKA-Untad yang digelar pada Selasa (14/2), di Ballroom Hotel Mercure Palu selesai dilaksanakan.
Ada pun ketujuh orang presidium IKA-Untad itu adalah Dr Eko Joko Lelono MSi, Dr Muhd Nur Sangadji DEA, Dr Ir Sagaf MP, H Lukman Said SPd, Arifin Sunusi SH, Drs Tarif Siara, dan Muh Rizal Abd Rauf ST MSi.
Adanya tujuh presidium IKA-Untad itu sendiri merupakan model baru dalam pola kepemimpinan di IKA-Untad. Sebelumnya, IKA-Untad menggunakan model kepemimpinan dengan menempatkan ketua umum. Namun, model itu berubah seiring berubahnya AD-ART IKA-Untad yang dibahas dalam rapat pleno beberapa komisi pada siang hari atau sesaat sebelum pemilihan pimpinan digelar.
Alasan yang mengemuka, dengan dipimpin oleh tujuh orang presidium, roda organisasi IKA-Untad diharapkan dapat berjalan dengan semestinya. Hal ini agar program kerja yang telah dicanangkan dapat diwujudkan dalam satu periode kepemimpinan.
Selain perubahan model kepemimpinan, dalam Mubes VI itu sempat muncul beberapa saran agar IKA-Untad dapat lebih memperkuat eksistensi anggota IKA-Untad. Bahkan ada saran yang mengemuka untuk dijadikan rekomendasi bahwa anggota IKA-Untad harus berani maju menjadi calon pemimpin, baik bupati atau walikota, maupun menjadi rektor Untad ke depan, dan harus didukung penuh oleh anggota IKA-Untad lainnya. Namun, dalam prosesnya, saran itu ditentang oleh H Lukman Said SPd yang menyatakan bahwa IKA Untad tidak boleh terjebak maupun dijebak dalam pusaran politik.
“Saran untuk mendukung anggota IKA Untad menjadi pemimpin atau rektor Untad itu bukan tidak baik, tetapi tidak tepat. Hal ini karena justru menggiring IKA Untad ke dalam nuansa politis. Ini harus dihindari, dengan kata lain IKA Untad harus memaksimalkan kerja-kerja nyata dalam membangun daerah, bukan malah terjebak dalam urusan politis,” ujar H Lukman Said yang juga didaulat menjadi presidium sidang.
Lebih lanjut, dalam Mubes VI yang dipimpin oleh tiga orang presidium, yaitu H Lukman Said SPd, Ir Gufran Ahmad, dan Mahmud Lahay SE itu juga disepakati bahwa tujuh orang presidium IKA-Untad akan dibantu oleh Direktur Eksekutif dan Kepala Staf Kesekretariatan dalam menjalankan roda organisasi.
Usai pemilihan, H Lukman Said, salah seorang presidium terpilih menyampaikan bahwa dalam waktu satu bulan ke depan, tujuh orang presidium akan menyelesaikan struktur kepengurusan. Selanjutnya, sesuai program kerja yang telah dibahas, dalam waktu enam bulan, minimal sudah terbentuk pengurus cabang di 12 kabupaten dan satu kota di Provinsi Sulawesi Tengah.
“Satu bulan ini, kami bertujuh akan bekerja untuk merampungkan struktur kepengurusan. Demikian pula dengan pembentukan pengurus cabang di kabupaten dan kota. Bahkan, target kami, dalam periode ini, pengurus cabang juga akan dibentuk di beberapa provinsi lain karena alumni Untad ini tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Dukung kami, dan mari bersama-sama bekerja demi kemaslahatan daerah, bangsa, dan negara,” jelas H Lukman Said. (tq)