Rektor Universitas Tadulako (Untad) Prof Dr Ir H Muhammad Basir Cyio SE MS memberi pengarahan kepada kurang lebih seratus orang dosen Badan Layanan Umum (BLU), baik yang telah lama mengabdi maupun yang baru saja bergabung di Untad pada Selasa (24/11) bertempat di Gedung IT Center. Pengarahan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman tentang peran dan tugas dosen kepada para dosen muda serta dirangkaikan dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) secara simbolis kepada tenaga dosen BLU yang baru saja lulus seleksi pada 12 Januari yang lalu.
Kepala Biro Umum dan Keuangan Untad, Drs. H. Sukran, M.Si dalam laporannya menyampaikan bahwa dalam seleksi perekrutan tenaga dosen yang dilakukan pada awal tahun 2017 ini, terdapat 96 orang yang mendaftar sebagai tenaga dosen BLU, akan tetapi hanya 21 orang diantaranya yang dinyatakan lulus. Kehadiran ke 21 dosen BLU ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan dosen di Untad mengingat jumlah dosen yang tiap tahun semakin berkurang. Senada dengan Drs Sukran, Wakil Rektor bidang Umum dan Keuangan mengharapkan bahwa dengan bergabungnya dosen-dosen muda di Untad dapat memperkuat Untad sebagai Institusi pendidikan.
“Secara umum rasio antara mahasiswa dan dosen di setiap program studi belum merata, untuk itu salah satu strategi yang dilakukan untuk menutupi kekurangan tersebut yaitu dengan adanya perekrutan dosen BLU “ ungkap Prof. Mahfudz dalam sambutannya. Ia juga berharap nantinya tenaga dosen BLU yang ada di Untad dapat diangkat menjadi Pegawai negeri Sipil
Rektor Untad , Prof Basir Cyio, dalam materi yang dibawakannya menekankan bahwa pentingnya tenaga dosen mengenal dirinya sendiri sebagai dosen. Dengan mengetahui profil seorang dosen maka seseorang dapat mengetahui peran dan fungsinya sehingga dapat menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya.
“Perubahan zaman menyebabkan adanya perbedaan yang cukup signifikan dalam menghadapi peserta didik, untuk itu harus ada perubahan dalam diri seorang dosen untuk menghadapi hal tersebut. Sebab bila tidak maka dosen akan kesulitan dalam menghadapi peserta didiknya” terang Prof Basir Cyio
Lebih lanjut, Rektor mengingatkan bahwa menjadi dosen harus memiliki totalitas, tidak boleh setengah-tengah dalam mentransfer ilmunya. Seorang dosen harus terus belajar dan menambah wawasannya agar lebih banyak ilmu yang bisa ia berikan kepada mahasiswanya.
“ Dosen adalah pribadi-pribadi yang mampu menularkan apa yang mereka miliki hingga akhirnya bisa menyerupai atau bahkan melebihi dosen tersebut. Apa yang dipersembahakan harus tuntas, harus memberikan yang terbaik “
Dalam kesempatan ini pula, Prof. Basir Cyio juga berpesan agar dosen harus menjaga wibawanya melalui penguasaan ilmu, keterbukaan, wawasan dan kemampuan mentransfer ilmu serta selalu percaya terhadap dirinya sendiri.
Penulis : Riska Fitrah Sari/Humas Untad