Sebanyak 181 mahasiswa Universitas Tadulako (Untad) mengikuti kegiatan General Lecture Series bertema Asian Development Community. Kegiatan yang dilaksanakan oleh lembaga One Asia Foundation dan bekerjasama dengan Untad itu diselenggarakan di Gedung IT Center Untad pada Jumat (23/9) yang juga merupakan pembukaan dari seluruh rangkaian kegiatan.
Rektor Untad, Prof Dr Ir H Muh Basir Cyio SE MS, dalam sambutannya menyambut baik kerjasama dari One Asia Foundation itu. Kerjasama berupa pelaksanaan kuliah umum itu, ujar Prof Basir Cyio, merupakan salah satu bentuk kepedulian One Asia Foundation untuk membangun dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) di kawasan Asia.
“Penyiapan SDM ini amat penting dilakukan. Hal ini karena mengingat saat ini merupakan era keterbukaan yang memudahkan segala bentuk konektivitas antarmanusia berlangsung begitu cepat, tidak peduli dalam jangkauan jarak jauh sekalipun,” kata Rektor.
Untuk itu, agar masyarakat Asia tidak ketinggalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) ini, SDM yang ada harus terus dilatih agar dapat bersaing dengan SDM dari berbagai negara.
Berkenaan dengan itu pula, salah satu aspek penting yang harus dikuasai oleh mahasiswa adalah bahasa pergaulan internasional. Penguasaan bahasa asing, lanjut Rektor, harus menjadi keterampilan yang dimiliki oleh setiap mahasiswa, sehingga selain dapat bersaing dengan SDM lain, juga dapat dijadikan sarana untuk memperluas pergaulan dengan orang lain dari berbagai negara.
Sementara itu, Coordinator Project of One Asia Foundation-FKIP Untad, Dr H Lukman Nadjamuddin MHum, menjelaskan bahwa One Asia Foundation merupakan lembaga nonpemerintah yang memiliki visi membangun komunitas masyarakat Asia untuk menciptakan perdamaian dan keamanan global.
“Saat ini, sekitar 30 negara dan 250 perguruan tinggi yang telah menjalin kemitraan dengan One Asia Foundation. Khusus untuk Indonesia, terdapat enam perguruan tinggi mitra, yaitu Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Universitas Negeri Makassar, Universitas Padjajaran, dan Universitas Tadulako,” jelas Dr Lukman.
Lebih lanjut, kemitraan yang dibangun antara One Asia Foundation dengan Untad berupa rangkaian seri kuliah umum dengan tema Asian Development Community. Rangkaian seri kuliah umum ini akan menghadirkan pembicara ahli, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
“Jadi akan ada 15 kali kuliah umum. Seri perdana ini diisi oleh pakar Komunikasi Politik yaitu Prof Dr H Karim Suryadi MSi. Beliau adalah Dekan Fakultas IPS UPI Bandung. Dalam sesi terakhir nanti, Presiden One Asia Foundation, Mr Sato Yoji akan hadir langsung memberikan kuliah umum dan beasiswa bagi 20 peserta terbaik,” ujar Coordinator Project of One Asia Foundation-FKIP Untad.
Dalam sesi perdana itu, pemateri yaitu Prof Karim Suryadi menyampaikan kuliah umum dengan topik Cross-Cultural Communication for Strengthening Asia. Guru besar UPI Bandung ini membahas mengenai pola komunikasi lintas budaya untuk menghadapi tantangan dalam masyarakat Asia.
Turut hadir dalam pembukaan kegiatan itu, Wakil Rektor Bidang Pengembangan dan Kerjasama Untad, para dekan dan wakil dekan, Ketua Senat FKIP, dan para ketua jurusan dan koordinator program studi. (tq)