Rabu (31/08) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi bekejasama dengan Komunitas Tangan Diatas (TDA) Kampus Palu melaksanakan Talkshow Entrepreneurship dengan mengangkat tema membangun mental bisnis sejak kuliah.
Kegiatan yang dilaksanakan di gedung It Center tersebut dihadiri oleh wakil dekan bidang kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Muzakir Tombolotutu SE MSi dan wakil rektor bidang kemahasiswaan Untad Prof Dr H Djayani Nurdin SE MSi.
Dalam sambutannya Muzakir Tombolotutu SE MSi membeberkan pentingnya kegitan-kegiatan yang betema kewirausahaan untuk dilaksanakan. “Saya kira kegiatan seperti ini sangat penting untuk dilaksanakan, seeperti yang kita ketahui saat ini jumlah pengusaha Indonesia masih sekitar 1,5% yang mana idealnya ialah 4 sampai 5 % untuk jumlah penduduk Indonesia saat ini,” ujarnya.
Senada dengan wakil dekan bidang kemahasiswaan Fakultas Ekonomi, Prof Dr H Djayani Nurdin SE MSi juga mengimbau mahasiswa untuk terjun ke dunia usaha. Menurutnya, berwirausaha merupakan salah satu solusi dari permasalahan yang dihadapi saat ini.
“Sangat sering saya sampaikan dihadapan mahasiswa ketika membuka kegiatan, jangan pernah berfikir untuk menjadi PNS kita harus membuang jauh pemikiran seperti ini. Oleh karena itu mahasiswa Untad harus membangun mental bisnisnya sesuai dengan tema yang diangkat dalam talkshow ini,” ungkap Prof Djayani.
Sementara itu penanggung jawab kegiatan sekaligus ketua TDA Kampus Palu mengatakan, kegiatan Talkshow kali ini merupakan salah satu upaya merubah mindset mahasiswa saat ini sekaligus menjawab salah satu permasalahan yakni pengangguran.
“Dengan kegiatan ini kita berharap agar mindset mahasiswa perlahan bisa berubah, sehingga setelah lulus nantinya mereka tidak lagi menjadi pencari kerja akan tetapi mampu menciptakan lapangan kerja dan memberikan solusi terhadap masih tingginya angka pengangguran,” terang Zulkifli.
Pemateri Talkshow kali ini semuanya merupakan praktisi bisnis diantaranya Prof Dr H Djayani Nurdin, Andi Syahwal Mattuju (Founder dan CEO Mattuju Indonesia), Muh Eka Pracandra ( Founder MEC Indonesia), Fais Arfianto (Founder Radja Penyet Mas Fais) dan Muh Fachry (Founder dan CEO Soal Palu).