Mengawali refleksi, Prof. Basir mengilustrasikan kinerja dosen dan pegawai dengan sebuah bentuk kesyukuran juga dan juga bentuk pengabdian.
“Menjadi seorang Dosen harus kita jalani dengan penuh dedikasi, ketenangan, dan melayani mahasiswa dengan sepenuh hati. Itulah pengabdian. Mengabdilah selama masa pengabdian itu masih ada, sebelum berada pada masa purna bakti,” ungkapnya.
Menurut rektor, bersyukur merupakan suatu hal yang penting penting. Karena semua tugas yang dijalani tidak selamanya menyenangkan. “feedback bagi dosen yang memberikan layanan sebagai penilaian kinerja seseorang itu ada yang dinilai dengan jempol ke atas dan ada pula yang menilai dengan jempol ke bawah. Bersyukurlah, karena itu menjadi solusi dari semua yang tidak menyenangkan,” tutur Prof. Basir.
Prof Basir juga mengimbau agar rentan pengabdian dijalani dengan baik, karena tidak selamanya berada pada posisi itu pasti ada saatnya berpindah dan berganti seiring berjalannya waktu.
“Mengapa kita kita selalu menyia-nyiakan waktu dalam rentang pengabdian, hal-hal itu kita rasakan ketika masih memegang jabatan. Oleh karena itu selama kita masih pada masa itu maka jalani pengabdian dengan baik karena akan ada saatnya kita tak lagi berada pada posisi itu,” ucapnya.
Di tahun 2016 nantinya akan diadakan determinasi Feedback mahasiswa terhadap layanan dosen dalam mengajar. Selain itu juga akan diadakan re-placement staff yang merasa kurang cocok di lingkungan kerja atau durasi waktunya disuatu tempat sudah cukup lama kecuali yang bersifat profesi.
Hal tersebut disampaikan dalam acara refleksi akhir tahun Universitas Tadulako (Untad). Kegiatan ini bertempat di Ballroom Hotel Mercure Palu pada Senin (28/12).