Rektor Universitas Tadulako, Prof Dr Ir Muhammad Basir SE MS., menggelar pertemuan dengan mahasiswa kelas internasional. Pertemuan itu digelar di Ruang Kerja Rektor pada Jumat (21/8). Dalam pertemuan itu, Rektor didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Pengembangan dan Kerjasama, Prof Dra Mery Napitupulu MSc PhD., dan pendamping dari International Dormitory Students.
Dalam pertemuan itu, Rektor secara khusus menyampaikan permohonan maaf atas perlakuan tidak menyenangkan yang didapatkan dari oknum mahasiswa saat orientasi akademik (Ormik). Rektor mengemukakan bahwa secara umum Ormik berlangsung dengan baik dan tertib. Namun, ada beberapa perlakuan tidak terpuji yang menciderai Ormik itu. Perlakuan tidak terpuji itu dilakukan oleh oknum mahasiswa, baik kepada mahasiswa Indonesia maupun kelas internasional. “Saya tidak membedakan. Semua mahasiswa merupakan anak-anak kita yang harus dijaga karena merupakan amanah dari orang tuanya,” ujar Rektor.
Kepada mahasiswa asing, Rektor juga menyampaikan bahwa kultur penerimaan mahasiswa baru di Untad perlahan akan terus diperbaiki. Beberapa tahun lalu, penerimaan mahasiswa masih berlangsung dengan “keras”. Namun, belakangan diubah lebih berdimensi akademik. “Untuk Untad, kami terus berupaya agar Ormik dapat berdimensi akademik. Ormik tahun ini sudah menunjukkan itu. Bahwa ada kekerasan itu merupakan perilaku oknum yang tidak suka dengan dimensi yang kita bangun ini,” kata Prof Basir.
Dalam kesempatan itu, satu per satu mahasiswa kelas internasional menyampaikan pendapatnya. Secara umum, mereka sangat senang mengikuti Ormik. Paulinus, salah satu mahasiswa kelas internasional mengaku senang dengan Ormik. “Kita bisa berkenalan dengan banyak teman,” ujarnya dalam bahasa Indonesia yang lancar.
Sementara itu, Pham Hieu Nhat, mahasiswa kelas internasional dari Vietnam menyampaikan bahwa dirinya kaget saat mendapatkan perlakuan fisik dari salah satu oknum mahasiswa. Kekagetan itu karena Ia tidak menyangka oknum mahasiswa bisa berperilaku seperti itu. “Padahal sebelumnya, saat Ormik di FKIP, panitia dan dosen-dosen begitu ramah menyambut semua mahasiswa. Saya sangat kaget, tapi tidak masalah,” jelasnya.
Di akhir pembicaraan, Rektor juga mengingatkan agar mahasiswa asing dapat giat dalam berkuliah. Hal itu agar mereka dapat selesai tepat waktu sehingga pulang ke negara masing-masing dengan kebanggaan. “Jadi, dengar dan pahami materi yang diberikan oleh dosen. Kerjakan tugas yang diberikan. Bertanya jika ada yang belum dimengerti, baik kepada dosen maupun kepada teman-teman,” kata Rektor.