HERMAWAN NUR PENANDATANGANAN : Rektor Untad Periode 2019-2015, Prof Muhammad Basir menandatangani berita acara sumpah jabatan disaksikan oleh Menristek Dikti RI, Prof Muhammad Nasir |
“Dedikasi saudara sangat kami harapkan dalam mengelola universitas, akademi atau politeknik ini. Tanggungjawab ini tidaklah cukup hanya melakukan sesuatu, tetapi bagaimana meningkatkan universitas, akademi, politeknik menjadi lebih baik dimasa yang akan datang dari masa lalu,â€
JAKARTA – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek dan Dikti) RI, Prof DR H Muhammad Nasir SE MSi, melantik 4 orang pimpinan perguruan tinggi negeri di Auditorium Gedung D Kemenristek Dikti, Kamis sore (04/05).
HERMAWAN NUR ANGKAT SUMPAH : Prof Muhammad Basir mengucapkan sumpah jabatannya |
Salah satu pimpinan perguruan tinggi negeri yang dilantik tersebut yakni Prof Dr Ir Muhammad Basir SE MS, yang dilantik sebagai Rektor Universitas Tadulako (Untad) Periode 2015-2019. Guru Besar bidang Ilmu Tanah yang juga pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Pertanian ini dilantik sebagai Rektor Untad untuk periode kedua setelah unggul dalam pemilihan Rektor pada Oktober lalu.
Selain Prof Basir, pada kesempatan itu juga dilantik Nanang Dwi Wahyono sebagai Direktur Politeknik Negeri Jakarta, Edi Yohanes sebagai Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin, Muhammad Toasin sebagai Direktur Politeknik Negeri Pontianak dan Pudji Herijanto sebagai Direktur Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar.
Usai membacakan sumpah jabatan, Prof Muhammad Nasir dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh pimpinan perguruan tinggi yang dilantik dengan harapan dapat melakukan tugas yang berguna bagi kepentingan bangsa dan Negara.
Dia juga mengatakan agar kelima pimpinan perguruan tinggi negeri yang dilantik pada kesempatan itu dapat memberikan keberkahan dan mengapresiasikan dedikasi tinggi untuk kepentingan bangsa dan negara ini. “Dedikasi saudara sangat kami harapkan dalam mengelola universitas, akademi atau politeknik ini. Tanggungjawab ini tidaklah cukup hanya melakukan sesuatu, tetapi bagaimana meningkatkan universitas, akademi, politeknik menjadi lebih baik dimasa yang akan datang dari masa lalu, †tegas Guru Besar Behavioral Accounting ini.
Dalam kesempatan itu dia juga menekankan agar di dalam pengelolaan institusi pemerintah harus dipertanggungjawabkan. Selain itu, good university governance, atau tata kelola universitas yang baik diharap bisa tercipta pada kemepemimpinan kelima pimpinan PTN yang dilantik. Dimana tata kelola universitas yang baik, lanjutnya, adalah adanya transparansi pengelolaan keuangan dan pertanggungjawaban yang baik.
Pria lulusan program Doktor (Ph.D. Akt) University of Science Malaysia ini juga mengingatkan semakin beratnya persaingan di dalam dunia pendidikan, utamanya dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Olehnya itu, ia mendorong untuk melakukan tindakan-tindakan dalam memajukan universitas ataupun politeknik.
“Saya berharap para pejabat yang dilantik hari ini, agar mampu menciptakan kampus yang kondusif dalam mencapai tujuan bersama. Jangan sampai terjadi konflik internal dalam institusi yang bapak pimpin. Karena itu, ini merupakan tugas yang sangat berat†tandas Menteri kelahiran Ngawi ini.
Dalam Pelantikan itu juga tampak hadir, para Dirjen, Direktur, Irjen, serta Pejabat Eselon II dalam lingkup Kemenristek Dikti RI. Sementara dari Untad, tampak pula hadir para Wakil Rektor, para Dekan dan pejabat lainnya dalam lingkup Untad.(hn)