PALU – Rektor Universitas Tadulako (Untad), Prof Dr Ir Muhammad Basir SE MS, Kamis (22/1) melantik Nofrianto sebagai Presiden Mahasiswa (Presma) dan Alif Moh Diman sebagai Wakil Presma Untad periode 2015-2016.
Di awal sambutannya, Prof Basir mengucapkan terima kasih keada jajaran Majelis Mahasiswa yang sudah menjalankan proses demokrasi pemilihan Presma dan Wakil Presma dengan baik pada bulan Desember tahun lalu. Demikian juga dengan Presma periode sebelumnya yang telah menjalankan membangun lembaga Badan Eksekutif Mahasiswa Untad (BEMUT) dengan baik, sehingga menghasilkan kader-kader potensial yang akan lahir dari Untad.
Rektor berpesan kepada Presma dan Wakil Presma terpilih agar bisa menjalankan kepercayaan mahasiswa Untad kepada mereka dengan baik, termasuk dengan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan.
“Yang kalian terima ini adalah amanah, dan orang yang menerima amanah dan menjalankannya dengan baik, insya Allah akan mendapat Rahmat dari Allah SWT. Ketika menghadapi permasalahan dalam kepengurusan jangan berkecil hati, karena itu merupakan pembelajaran dalam menjalankan kepemimpinan. Suatu saat jadi presiden betul harus sudah siap mentalnya†ungkap Rektor.
Rektor juga mengatakan boleh melakukan aktifitas pendidikan politik, tapi jangan politik praktis. “Kalau pendidikan politik tidak apa-apa, karena kampus ini memang tempatnya,†tambahnya.
Rektor juga berpesan kepada Presma dan Wakil Presma terpilih agar bisa memberikan aspirasinya dengan baik dan beretika. “Dan yang terpenting walaupun ananda berdua sudah diangkat menjadi Presiden dan Wakil Presiden, tidak memandang kami sebagai orang tuanya, saya kira tidak demikian. Kami ini, bagaimanapun juga tetap orang tua kalian. Bisa memberikan masukan, tetap tidak berarti memberikan perlawanan secara frontal. Yang bisa didiskusikan, kita akan diskusikan. Apa yang bisa dilakukan untuk kemajuan Untad,†lanjut Rektor.
Pelantikan yang dilangsungkan di Ruang Senat Untad tersebut diikuti oleh sejumlah jajaran Wakil Rektor, perwakilan dari aparat kepolisian dan juga disaksikan oleh sejumlah pengurus lembaga kemahasiswaan di tingkat Untad.
“Kami berharap agar bersama-sama kita menjaga aset Untad. Jaga sikap kolektif antar kalian, jangan sampai karena adanya perbedaan fakultas lalu kalian harus bergesekan. Karena kalau sampai ada pergesekan diantara kalian, sangat disayangkan. Anak-anakku masuk di universitas ini untuk mencari masa depan, tapi kalau ada yang melakukan tindakan pidana saya yakin masa depan kalian akan terancam, karena itu hndari. Dipundak kalian masa depan bangsa, dan jangan lupa, kalian adalah harapan orangtua kalian, harapan adik-adik kalian, harapan negeri ini,†Pungkasnya.(hn)