Kamis, (14/11) kobarakan api terlihat di sekitar pelataran IT Center, dalam pantauan Media Tadulako, api yang berasal dari drum besar itu, telah dikelilingi tim pemadam kebakaran Kota Palu beserta Satuan Pengamanan Universitas Tadulako.
Satu persatu, personel dari Satpam Untad berusaha memadamkan api bermodalkan karung goni yang telah dibasahkan. Peragaan tersebut merupakan simulasi dari pelatihan Pengenalan Peralatan Pemadam dan Cara Pemadaman Menggunakan Alat Pemadam Api Ringan.
Kepala Bagian Tata Usaha dan Barang Milik Negara (TU-BMN) Yosep Ola, SH, M.Si dalam keterangannya mengatakan, kegiatan yang sedianya dilaksankan sejak empat bulan yang lalu ini, dilaksanakan untuk membekali satuan pengamanan kampus serta unit kerja yang memiliki fungsi sebagai perlengkapan dalam menggunakan alat-alat pemadam.
“Security memiliki tugas yang sangat komplek, dari pagi hingga pagi kembali. Kita berharap, fungsi sebagai pengamanan kampus ini, juga bisa menjaga asset-aset bila sewaktu-waktu terjadi kebakaran,†paparnya.
Agung Tri Prasetyawan, dari tim pemadam kebakaran dalam penyampaian materinya mengatakan. Dengan kondisi Kota Palu yang terbilang panas, kebakaran mudah sekali terjadi. Ia menyangkan, kondisi yang rentan tersebut tidak didukung dengan sikap pengamanan yang baik. “Kita ini, kadang memang kurang hati-hati, membakar sampah disembarang tempat, meninggalkan kompor yang sedang menyala, meninggalkan rumah tanpa mencabut cok, padahal itu semua bisa dengan mudah memicu terjadinya kebakaran.
Agung menambahkan, pada banyak kasus kebakaran yang ia temui di saat terjadi kebakaran, tidak sedikit orang yang lebih mengutamakan menyelamatkan harta bendanya ketimbang lebih dulu memadamkan api. Padahal menurutnya, bila api masih kecil dan bisa ditangani, harta benda yang dimiliki dengan sendirinya juga akan selamat.
Di akhir materinya Agung berpesan, agar peserta pelatihan bisa bekerjasama dengan tim pemadam kebakaran nantinya dalam menciptakan suasana yang aman, terkhusus pencegahan kebakaran. (AF / Media Tadulako)