Dalam rangka turut menyemarakan peringatan Hari Nusantara 2013, Universitas Tadulako (Untad) bekerja sama dengan pemerintah Sulawesi Tengah melaksanakan Seminar Internasional tentang Maritim dan agribisnis. Mengusung tema “Strengthening Maritime and Agribusiness Development Based on Technology Development and Blue Economy Perspectiveâ€, kegiatan seminar dilaksanakan di Media Center Untad pada tanggal 13 s.d. 14 Desember 2013. Kegiatan ini dihadiri oleh 500 peserta dari berbagai provinsi dan luar negeri.
Secara resmi seminar internasional dibuka oleh Gebernur Sulawesi Tengah yang diwakili oleh kepala pembangunan daerah provinsi Sulawesi Tengah, Prof. Dr. rer. pol. Patta Tope, SE. Di awal sambutannya beliau mengucapkan kalimat selamat datang di Palu kepada para peserta seminar. Selanjutnya beliau menyampaikan 3 harapan penting dilaksanakannya seminar tersebut. Pertama, adanya peningkatan kolaborasi antara pemerintah dan para akademisi untuk membangun Sulawesi Tengah dalam bidang maritim dan agribisnis. Kedua, bertambahnya informasi mengenai budaya kemitraan dalam pengelolaan SDA serta teknologi yang merupakan isu berita internasional. Ketiga, bertambahnya atmosfer pengalaman internasional khususnya bagi para akademisi dan mahasiswa sebagai bagian dari peningkatan SDM. Beliau juga mengatakan ke depannya di tahun 2025, Sulawesi Tengah dapat menjadi pusat produksi hasil perkebunan, perikanan, migas, dan pertambangan nasional.
Dalam agenda seminar internasional terdapat tiga kegiatan utama yaitu pertama, seminar yang dipaparkan oleh pembicara pleno (Plenary speakers) yang ahli di bidangnya. Kedua, presentasi penelitian secara paralel yang disampaikan oleh 66 peneliti atau dosen. Ketiga, pameran foto sekaligus bedah buku ensiklopedia pulau-pulau kecil nusantara di Provinsi Sulawesi Tengah.
Di hari pertama (13/12), diawali dengan kegiatan penyambutan berupa ucapan selamat datang (welcoming speech) oleh Prof. Ir.Zainuddin, Ph.D selaku Wakil Rektor bidang Pengembangan dan Kerja sama Untad, dan Dr. B. Elim Somba selaku Asisten II Bidang Perekonomian dan Kesra Provinsi Sulawesi Tengah.
Pada kesempatan itu, Prof. Ir. Zainuddin memperkenalkan profil Universitas Tadulako kepada peserta seminar. Beliau mengatakan Untad saat ini telah melaksanakan berbagai program dan kerjasama dengan universitas di dalam mapun luar negeri yang berkaitan dengan pertanian dan perikanan. Selanjutnya Dr. Elim Somba memaparkan materi tentang isu-isu pembangunan strategis Sulawesi Tengah. Menurutnya, Sulawesi Tengah merupakan provinsi yang pembangunannya lebih mengedepankan pada bidang pertanian dan perikanan. Ini merupakan bidang yang difokuskan oleh pemerintah dalam meningkatkan pembangunan di Sulawesi Tengah. Pemerintah berupaya untuk terus berbenah agar provinsi ini dapat lebih maju ke depannya. Seperti peningkatan dalam hal prasarana pendukung (infrastruktur) dan kualitas SDM dalam bidang pertanian dan perikanan, sehingga pengolahan produk unggulan Sulawesi Tengah seperti cokelat dapat dilakukan secara maksimal.
Setelah pemaparan materi yang disampaikan oleh Prof.Zainuddin dan Dr.Elim, kegiatan selanjutnya yaitu presentasi penelitian secara paralel. Ada 66 paper terbaik yang dikirim oleh peneliti atau dosen dari berbagai provinsi dan luar negeri untuk dipresentasikan di kegiatan seminar tersebut. Pada agenda ini, kelas presentasi terdiri atas 5 kelas, yaitu kelas A, B, C, D, dan E. Kelas A terdapat 13 paper bertema perkembangan bioteknologi yang dipandu oleh Dr. Sc. agr. Ir. Aiyen, M.Sc. Kelas B terdapat 18 paper bertema manajemen agribisnis yang dipandu oleh Dr. Alimuddin Laapo, SP.,M.Si. Selanjutnya, Kelas C ada 10 paper bertema Sejarah dan kebudayaan Maritim yang dipandu oleh Dr. Amin Abdullah dan Prof. Juraid Abdul Latief, M.Hum. Kelas D ada 12 paper bertema Ketahanan Pangan dan Energy yang dipandu oleh Dr. Yudhi M. Tangahu, MS. Terakhir, Kelas E ada 13 paper bertema Pertanian dan perikanan yang berkelanjutan, dipandu oleh Dr. Ir. Muh.Nur Sangadji, DEA.
Pada hari berikutnya (14/12), seminar internasional diawali dengan penyampaian materi oleh pembicara pleno (Plenary Speakers) dari Jakarta. Pertama, Prof. Fasli Jalal, Ph.D selaku ketua Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Kedua, Dr. Agus Hotman, selaku perwakilan bidang jaringan IPTEK Kemenristek RI. Ketiga, ketua Badan penelitian dan pengembangan bidang kelautan dan perikanan Nasional.
Sesi kedua dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh pembicara pleno (Plenary Speakers) dari luar negeri. Pertama, Prof. Dr. Mohd Anis Bin Md Nor dari University of Malaya, Malaysia. Beliau membahas tentang sejarah kebudayaan dan perairan di Sulawesi. Beliau banyak mengkaji dan menganalisis kebudayaan yang ada di Sulawesi, baik masa lampau maupun masa yang akan datang. Kedua, Prof. Dr. Emin Bulent Erenoglu dari University of Cukurova, Turkiye. Beliau memaparkan materi tentang ketahanan pangan dan bioteknologi. Ketiga, Prof. Asuncion B. De Guzman, Ph.D dari Mindanao State University at Naawan, Philippines. Beliau menjelaskan materi seputar manajemen dan pengolahan ikan sarden di Filipina.
Berlanjut pada agenda selanjutnya, kegiatan akhir dari rangkaian seminar internasional yaitu bedah buku ensiklopedia pulau-pulau kecil nusantara di provinsi Sulawesi Tengah. Hadir sebagai narasumber yakni, Dr.Sudirman Saad (Dirjen Kelautan, pesisir, dan pulau-pulau Kecil), Prof. Dr. Alex S.W. Retraubun, M.Sc (Wakil menteri perindustrian RI), Prof. Ir. Zainuddin, Ph.D (Warek bid.Pengembangan dan kerja sama Untad), Prof. Dr. Ir. Dietriech G. Bengen, DEA (Pakar kelautan IPB), dan Tri Agung Kristanto (Kepala Desk Nusantara, Harian Kompas). Selain agenda bedah buku, selama dua hari di kegiatan seminar ini panitia juga telah menyuguhkan pameran foto pulau-pulau kecil di Sulawesi Tengah. Pnq