Universitas Tadulako (Untad) menandatangani Perjanjian Kerja Sama Operasional (PKSO) terkait Program Pelatihan Perencanaan Penanggulangan Bencana yang diinisiasi oleh Bappenas pada Jumat (30/08) bertempat di ruang Rektor, gedung rektorat Universitas Tadulako. Nota kesepahaman ini ditandatangani oleh wakil rektor Bidang Kerja Sama, Prof Dr Amar, ST MT bersama Kepala Pusbindiklatren Bapennas, Dr Guspika, MBA.
Rektor Untad, Prof Dr Ir Mahfudz MP menyambut positif kerjasama ini. Dalam sambutannya Rektor berharap program pelatihan ini dapat menigkatkan kapasitas dalam bidang perencanaan dan penanggulangan bencana, terlebih Palu merupakan daerah yang baru saja ditimpa bencana alam.
“Aspek pelatihan dengan membekali pengetahuan merupakan kewajiban perguruan tinggi , sehingga Untad harus perperan aktif dalam menghadapi permasalahan tersebut” kata Prof Mahfudz.
Dalam penyampaiannya , ketua Pusdiklatren Bappenas, Dr Guspika mengatakan bahwa Program pelatihan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung kapasistas PNS perencana khususnya di daerah yangg terdampak bencana.
“ Pusdiklatren Bappenas telah menginisiasi berbagai program pelatihan dalam bidang terkait seperti Training of Trainer dengan selalu mengupdate materi yang betul betul mengena dengan peningkatan kapasistas pegawai, bahwasanya kegiatan ini merupakan langkah antisipasi untuk menyiapkan pemerinah daerah menyelematkan masyarakat melalui kebijakan-kebijakan terkait pencegahan dan penanggulangan bencana”
Dr Guspika menjelaskan bahwa Bappenas juga telah menjalin kerjasama bersama stakeholders lainnya yang juga merupakan Universitas terdampak langsung bencana seperti Unsyiah dan Universitas Mataram.
Adapun peserta Pelatihan Perencanaan Penanggulangan Bencana ini adalah PNS di wilayah administratif Sulawesi Tenngah, seperti Palu, Sigi dan Donggala serta daerah yang rawan gempa bumi dan tsunami dan rencananya akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2019.
Penandatangan kerjasama operasional ini juga turut dihadiri oleh Dekan Fakultas Teknik
Dr Eng Andi Rusdin MSc, Dekan Fakultas MIPA Darmawati Darwis PhD, serta Kepala Pusat Studi Mitigasi Bencana, Dr Rustan Effendi MSi. (Riska, Humas Untad)