Bertempat di Swissbell Hotel Palu, Workshop Peninjauan Kurikulum Prodi Doktoral Ilmu Pertanian Untad yang mengangkat tema “Peningkatan SDM Pertanian Menuju Era Industri 4.0 Melalui Revitalisasi Kurikulum Program Doktor Berbasis KKNI” digelar pada Sabtu (28/04/2019) Pagi dengan menghadirkan pembicara tamu, Prof. Ir. Hendrawan S.,M.Rur.Sc.,Ph.D selaku tim Penyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi Kemenristekdikti.
Dalam sambutannya, Dr. Ir. Sakka Samudin, M.P selaku Ketua Panitia Workshop menuturkan bahwa dalam menghadapi Revolusi Era Industri 4.0 yang ditandai dengan arus informasi dan persaingan yang ketat, berbagai pihak dituntut untuk memiliki daya saing yang kuat.
“ Inovasi merupakan komponen yang penting dalam peningkatan produktivitas berkelanjutan serta mempercepat perekonomian bangsa dimana perguruan tinggi turut berperan penting didalamnya. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kualitasnya, perguruan tinggi perlu melakukan revitalisasi kurikulum agar tetap sejalan dengan perkembangan zaman. Kami berharap dengan adanya peninjauan kurikulum Program Doktor Ilmu Pertanian Untad dapat melahirkan SDM yang kompeten sehingga siap menghadapi kemajuan teknologi dan industri dengan keahlian kerja dan pola pikir yang dinamis.” Ujar Dr. Sakka.
Beliau turut menambahkan bahwa kurikulum Program Doktoral harus mengacu pada pembelajaran dalam teknologi informasi, internet hosting, big data, komputerisasi, entrepreneurship and intership agar lulusan bisa terampil dalam berbagai literasi. Workshop ini bertujuan untuk menyamakan persepsi tentang pembelajaran dalam kurikulum program Doktor Ilmu Pertanian Pascasarjana Untad.
Pada kesempatan yang sama, Prof. Dr. Ir. Alam Anshary, M.S. selaku Direktur Pascasarjana Untad dalam sambutannya menuturkan bahwa Prodi Doktoral Ilmu Pertanian Untad telah berdiri sejak tahun 2011 berdasarkan SK Dirjen Dikti No 4.83 thn 2011. Mahasiswa yang aktif saat ini berjumlah 108 orang dan jumlah lulusan sebanyak 31 orang kemudian jumlah dosen yang membina sebanyak 61 orang dengan akreditasi B.
“ Prodi Doktoral Ilmu Pertanian terus mencoba untuk berbenah diri agar dapat meningkat dari sisi kualitas dan akreditasinya. Untuk setiap Prodi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual didorong untuk sesuai dengan standar nasional pendidikan tinggi di Indonesia. Kita harapkan dapat sebanyak mungkin mendapatkan informasi dari pembicara tamu kita, Prof. Hendrawan yang merupakan salah satu tim dari Penyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi Kemenristekdikti pada hari ini.” Papar Prof. Alam Anshary.
Selain pemateri asal Kemenristekdikti, Workshop Peninjauan Kurikulum Prodi Doktoral Ilmu Pertanian dengan 100 orang peserta yang berasal dari akademisi, mahasiswa, alumni dan stakeholder turut menghadirkan lima pemateri dari berbagai latar belakang diantaranya Prof. Dr. Ir Muhammad Basir SE, MS Selaku Rektor Untad Periode 2011-2018, Dr. Ir. Hasanuddin Atjo, M.P. selaku Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Tengah, Ir. I Ketut Rembun, M.Si selaku perwakilan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. Ir. Pepi Saeful Jalal, M.Si selaku Perwakilan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah dan Perwakilan Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah. AA