Wakil dekan bidang kemahasiswaan Fakultas Peternakan dan Perikanan (Fapetkan) Dr Ir Fadly Y Tantu MSi saat ditemui disela-sela kegiatan Inspiring Talk UKPM Sabtu (27/02) menuturkan gagasannya terkait Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) dan Program Hibah Bina Desa (PHBD).
Menurutnya, mahasiswa yang diterima proposalnya dan melaksanakan Program Hibah Bina Desa (PHBD) dan Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) khususnya pengabdian kepada masarakat (PKM-M) hendaknya dibebaskan dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagaimana yang dibebankan kepada mahasiswa lain yang tidak melaksanakan PHBD dan PKM-M.
“Mereka yang lolos proposalnya untuk Hibah Bina Desa dan Program Kreatifitas Mahasiswa khusus pegabdian kepada masyarakat hendaknya dibebaskan KKNnya, karena yang mereka kerjakan dilapangan itu melebihi dari KKN yang hanya 4 SKS,” jelasnya.
Saat dikonfirmasi mengenai gagasan tersebut, dosen program studi Budidaya Perairan tersebut mengatakan bahwa itu masih gagasan pribadi. Namun ia akan menyampaikan ke pimpinan universitas untuk selanjutnya diambil kebijakan.
“Ini masih ide pribadi, tapi insyaallah akan saya sampaikan ke pimpinan semoga mendapat tanggapan positif. Hal ini sudah saya pikirkan sejak awal,” lanjutnya.
Menurutnya, langkah ini sebagai apresiasi kepada mahasiswa yang berhasil memenangkan program itu. “Pemenang PHBD dan PKM-M itu mereka bekerja menjalankan program lebih dari sekedar program KKN hasil yang mereka kerjakan benar-benar dirasakan dan hampir siang malam bersama masyarakat selama program itu berlangsung. Ya, apa salahnya jika kita berikan apresiasi dengan pembebasan KKN,” jelas dosen Fapetkan ini.
Lebih lanjut, sebagai pembina PKM dan PHBD Dr Ir Fadly Y Tantu menanggapi proposal PKM tahun 2016 Untad hanya meloloskan 6 judul merupakan sesuatu pertanda bahwa ada yang kurang dan harus segera dibenahi dalam semua aspek.
“Hanya 6 yang lolos sesungguhnya itu menyedihkan, karna kami telah bekerja. Namun, kedepan kita akan memperbaiki dan rektor juga telah mengambil sikap atas hal ini,” imbunya.