PALU – Pelaksanaan Wisuda ke 80 Universitas Tadulako (Untad) yang dilangsungkan di Auditorium Untad, Rabu 30 September 2015 berbeda dari pelaksanaan Wisuda sebelumnya. Dalam rapat senat terbuka luar biasa kali ini, dari 1.261 orang wisudawan 13 orang diantaranya merupakan wisudawan lulusan Prodi Pendidikan Dokter FKIK yang telah dilantik sebagai Dokter. Ini merupakan pertama kalinya di Untad.
Setelah dinyatakan lulus Nasional UKMPPD pada bulan Mei lalu, dilakukan pengambilan sumpah dokter pada tanggal 29 September 2015 di Conference Room Media Center oleh Dekan FKIK kepada ke 13 orang wisudawan tersebut.
Rektor Untad Prof Dr Ir Muhammad Basir Cyio SE MS mengatakan, secara defacto dan dejure, Untad telah mengukuhkan diri sebagai salah satu penyelenggara pendidikan profesi dokter di Indonesia bersama sejumlah perguruan tinggi lainnya.
“Salah satu kebanggaan kita semua, sebab dalam pelaksanaan UKMPPD di FKIK, Untad menunjukkan prestasi yang sangat membahagiakan. Pada UKMPPD Mei 2015 lalu, kelulusan peserta mencapai angka 65 persen. Sementara untuk periode Agustus 2015 meningkat menjadi 90 persen. UKMPPD pertama itulah yang mengantarkan ke 13 orang dokter yang hari ini ikut diwisuda,” ungkapnya.
Sebagai wujud terima kasihnya, Rektor mengatakan kepada ke 13 lulusan dokter tersebut akan diserahkan kepada Pemerintah Daerah hingga tahun 2018. Selain karena beberapa wilayah di Sulteng masih sangat membuthkan tangan-tangan dokter yang berhati mulia, juga mereka adalah penerima bantuan langsung dari Pemprov dalam bentuk biaya pendidikan profesi dokter selama mengikuti rotasi klinik sebagai “co-assistent”.
“Bantuan tersebut bersifat DIRECT ke anak-anak kita, dan bukan sebagai PNBP Untad. Tidak ada alasan bagi kami untuk tidak melepas dalam mendukung pembangunan kesehatan di Sulteng. Terutama untuk ditempatkan di 11 kabupaten,” lanjut Rektor.(hn)