Selasa, 6 Mei 2025 – Universitas Tadulako (Untad) kembali menggelar Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter untuk lulusan ke-XXXIX Program Studi Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran. Kegiatan ini berlangsung di Aula Baru Fakultas Kedokteran dan dihadiri oleh Rektor Untad Prof. Dr. Ir. Amar, S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng., Dekan Fakultas Kedokteran Dr. dr. Moh. Ardi Munir, M.Kes., Sp.OT, FICS, FAACT, MH, jajaran wakil dekan, dosen, serta para tamu undangan.
Sebanyak 76 orang dokter muda resmi diambil sumpahnya dalam prosesi sakral tersebut.
Muslimin Patara, lulusan terbaik angkatan XXXIX, menyampaikan rasa syukur dan haru dalam kesan dan pesannya.
“Terima kasih kepada orang tua kami yang telah mempercayakan kami hingga sampai pada tahap pengambilan sumpah dokter. Proses ini mengajarkan bahwa tidak ada kesuksesan tanpa kegagalan, tidak ada ilmu tanpa proses, dan tidak ada doa tanpa perjuangan. Kami masih mengingat dengan jelas ketika pertama kali mengenakan jas putih ini—terlalu besar bagi kami, baik secara harfiah maupun maknawi. Namun, jas ini mengajarkan bahwa menjadi dokter bukan soal penampilan, melainkan menjadi sandaran bagi mereka yang sedang tak berdaya,” ujarnya penuh makna.
Ia juga menambahkan bahwa perjalanan ini adalah proses pendewasaan dan pembentukan empati, dan bahwa dunia saat ini tidak hanya membutuhkan dokter yang cerdas, tetapi juga yang tulus dan peduli.
Dalam sambutannya, Dr. dr. Moh. Ardi Munir menyampaikan apresiasi kepada orang tua yang telah mempercayakan pendidikan anak-anak mereka di Fakultas Kedokteran Untad. Ia mengungkapkan rasa bangga karena hingga saat ini, Fakultas Kedokteran telah meluluskan total 920 dokter dan 262 perawat D3, dengan capaian kelulusan nasional terbaru sebesar 91,4%.















“Kami akan terus berbenah untuk menjadi lebih baik ke depannya. Saya berpesan kepada para dokter muda agar menjalankan profesi ini dengan menjunjung tinggi etika, menjaga nama baik almamater, dan tidak berhenti belajar serta mengembangkan ilmu yang telah diperoleh,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dekan juga menyampaikan harapan besar agar FK Untad bisa meraih akreditasi unggul dalam waktu dekat dan membuka program pendidikan spesialis di masa mendatang.
Dikesempatan yang sama, Rektor Untad dalam sambutannya menekankan pentingnya tiga hal utama dalam pengembangan pendidikan tinggi saat ini: pemerataan akses, peningkatan kualitas, dan relevansi terhadap dunia kerja.
“Kita harus mengurangi ketimpangan akses dengan membenahi fasilitas, termasuk laboratorium. Kualitas juga harus ditingkatkan, karena kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh hard skills, tapi juga soft skills seperti komunikasi, kejujuran, dan disiplin. Terakhir, relevansi pendidikan harus terus disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat akan ada kunjungan persiapan peresmian gedung baru dan diharapkan rumah sakit pendidikan Untad dapat segera beroperasi tahun ini.
Menutup sambutannya, Rektor menyampaikan pesan inspiratif kepada para dokter muda sebelum benar-benar turun ke masyarakat.
“Jangan pernah berhenti belajar. Hormati pasien, jaga kerja sama dalam tim, jangan takut bertanya, dan selalu prioritaskan keselamatan pasien. Jangan lupakan etika, jaga keseimbangan hidup, belajarlah dari kesalahan, jangan pernah kehilangan empati, dan tetaplah menjadi pribadi yang rendah hati.”
Dengan pelantikan ini, Universitas Tadulako menegaskan komitmennya dalam mencetak tenaga medis yang profesional, beretika, dan siap berkontribusi bagi bangsa dan kemanusiaan. AA & Fadila