DWP Untad Memperingati Hari Kartini dan Hari Pendidikan Nasional serta Mengadakan Talkshow

  • Post author:

Dharma Wanita Persatuan Universitas Tadulako menggelar Talkshow Peringati Hari Kartini serta Hardiknas dengan tema “Perisai Kesehatan Mental Keluarga menuju Ketahanan Keluarga”. Rabu (07/05/2025), bertempat di Aula Kedokteran, dihadiri Rektor Untad Prof. Dr. Ir. Amar ST., MT., IPU., ASEAN Eng, Wakil rektor beserta jajarannya, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Tengah Ny. Ir. Sry Nirwanti Bahasoan, Ketua DWP Ny. Susanti Amar beserta jajaran pengurus Dharma Wanita Persatuan Untad.

Dalam sambutannya Ketua DWP, Ny. Susanti Amar menyampaikan tujuan pelaksanaan talkshow tersebut dalam rangka memperingati momentum penting dalam sejarah perjuangan dan pembangunan bangsa, yakni Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April dan Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei.

“Pada peringatan Hari Kartini tahun 2025 ini, DWP Untad mengusung tema “Perempuan Cerdas, Sehat dan Berkarakter“ sebagaimana tema yang dicanangkan oleh DWP Kemdiktisaintek.

Melalui tema ini, perempuan Indonesia khususnya DWP Untad bisa menjadi perempuan yang cerdas secara intelektual, emosional dan spiritual. Perempuan yang memiliki pengetahuan yang luas dan senantiasa terus belajar, kreatif, inovatif, memiliki kemampuan dan menemukan solusi untuk mengatasi masalah perempuan dan masyarakat, serta memiliki kemampuan untuk menganalisis informasi tidak mudah terpengaruh oleh berita yang beredar di medsos. Secara rutin kami melaksanakan senam bersama dengan harapan agar pengurus dan anggota DWP Untad memiliki kebugaran dan siap memberikan kontribusi masyarakat dan bangsa Indonesia,”tuturnya.

Ny. Susanti Amar juga menambahkan penjelasan mengapa memilih tema talkshow tersebut.

“Pada hari ini kami menggelar talkshow dengan tema “Perisai Kesehatan Mental Keluarga menuju Ketahanan Keluarga”. Keluarga adalah unit terkecil dalam negara. Kami menyadari bahwa keluarga yang sehat dan harmonis berperan dalam pembentukan kesehatan anggotanya, karena lingkungan keluarga yang mendukung akan menciptakan kondisi psikologis yang kondusif. Dengan adanya keluarga yang sehat maka akan menjadi salah satu pilar bagi berdirinya negara kuat. Melalui tema ini, dapat memberikan kontribusi dalam menciptakan sistem pendidikan yang inklusif, merata, dan berkualitas, demi masa depan Indonesia yang lebih maju,” lanjutnya.

Talkshow ini menghadirkan narasumber dari Konselor Rumah Keluarga Indonesia, Owner Rumah Spirit dan PAUD Start Kids Suriyati, SThI, MPsi.

Selanjutnya Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Tengah Ny. Ir. Sry Nirwanti Bahasoan turut memberikan sambutan.

“Hari ini mengenang Raden Ajeng Kartini seorang pelopor emansipasi perempuan Indonesia. Yang memperjuangkan hak perempuan untuk mendapatkan pendidikan dan kesetaraan. Perjuangannya telah menginspirasi perempuan bahwa tidak hanya berperan di ranah domistik tetapi berperan besar dalam membangun bangsa. Sebagai perempuan memiliki peren ganda yaitu pendidik pertama untuk anaknya di rumah dan sebagai agen perubahan di masyarakat,”ujarnya.

Sebelum mengakhiri sambutannya ketua tim penggerak PKK Sulteng berpesan dan mengajak ibu – ibu agar jangan sampai terjebak dalam dikotomi, yang mengharuskan memilih antara karir atau keluarga. Justru Kartini yang mengajarkan bahwa perempuan bisa merangkul keduanya.

Pada momentum meriah itu juga, Rektor Untad Prof. Dr. Ir Amar., S.T., M.T., IPU., Asean Eng selaku Penasehat DWP Untad menambahkan nasihat mengatakan tema yang di ambil sangat cocok, karena ikut mensukseskan program Gubernur Sulawesi Tengah, berani cerdas dan berani sehat tentunya. Sehinggah dapt menghasilkan manusia yang berkarakter.

Selanjutnya prof Amar menambahkan hal yang bisa di ambil dari pelaksanaan kegiatan ini.

“Pertama pembelajaran dalam memperingati, kedua hari ini penting nya pendidikan bagi perempuan, dua hal bertemu dan dua karakter ini muncul secara bersamaan, dimana Kartini memperjuangkan hak-hak perempuan untuk mendapatkan pendidikan yang layak sehingga terjadi kesetaraan, Kedua dengan adanya kesetaraan gender tidak ada lagi pemisah atau pembatas perempuan dalam mengeyam pendidikan, kesempatan dalam pendidikan sama dengan laki-laki, Ketiga Kartini mendorong wanita menjadi mandiri dan percaya diri dalam pengambilan keputusan, salah satunya cerdas dan berkarakter, Keempat peran perempuan dalam masyarakat, Kartini membuktikan bahwa perempuan dapat berperan penting dalam masyarakat dan membawa perubahan secara spesifik, Kelima pentingnya memperjuangkan hak-hak wanita, Kartini memperjuangkan hak perempuan dan menunjukkan perjuangan dapat membawa perubahan yang positif,” Tutupnya.