Rektor Universitas Tadulako ,Prof Dr Ir Mahfudz MP menerima secara resmi mahasiswa baru Untad yang berasal dari Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo). Dalam acara penyematan jaket almamater secara simbolis yang digelar pada Selasa (29/9) di desa Tinombo, Parimo Rektor mengungkapkan bahwa merupakan sebuah kehormatan bagi Untad menerima putra putri terbaik Parimo untuk menimba ilmu di Untad.
“ Hari ini anak-anakku akan disematkan menggunakan jaket almamater Universitas Tadulako, Kita berharap 4 tahun ke depan, mereka dapat kembali mengabdi ke komunitasnya dan menjadi pembaharu di komunitasnya. Insya Allah dengan bekal pendidikan, mereka akan jadi pioneer di komunitasnya kelak”
Rektor mengapresiasi program Bupati Parimo yang memberikan kesempatan kepada putra putri parimo dari adat terpencil untuk mengenyam pendidikan hingga ke perguruan tinggi. Menurut rektor, hal ini merupakan bentuk kepedulian pemimpin daerah kepada masyarakatnya.
Ada 31 mahasiswa baru dari KAT Parimo yang terdaftar di jurusan PGSD, Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Penidikan (FKIP) Untad pada tahun ajaran 2020/2021 ini. Olehnya itu rektor berpesan kepada dekan FKIP Untad agar metode pembelajaran kepada ke 31 mahasiswa baru tersebut tidak disama ratakan dengan mahasiswa yang berasal dari perkotaan sebab mereka butuh metode dan pendekatan khusus .
Bupati Parimo, Samsurizal Tombolotutu dalam sambutannya berharap agar putra putri daerahnya bisa diberdayakan menjadi mahasiswa berhasil. Beliau bmenargetkan agar para mahasiswa KAT ini dapat selesai sesuai dengan waktu yang diberikan.
“Semoga setelah selesai dapat langsung mengabdi kepada komunitasnya” pesan Samsurizal.
Selain di Untad,ada 20 mahasiswa baru KAT Kabupaten Parimo yang diterima di Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar. Nantinya,mereka akan mengenyam studi di program studi keperawatan UIT.