Pada Selasa (28/01/2020) Pagi, Pihak World Bank bersama tim mengunjungi Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP selaku Rektor Untad yang turut di dampingi Prof. Dr. Amar, ST., MT selaku Wakil Rektor bidang Pengembangan dan Kerja Sama untuk melanjutkan niat World Bank dalam rangka memperbaiki fasilitas kampus Untad pasca gempa 28/9.
Dalam pertemuan tersebut, Andre Bald selaku perwakilan World Bank menuturkan rasa keprihatiannya pada Untad yang telah mengalami bencana yang turut mempengaruhi kegiatan akademik perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan. Beliau juga turut mengapresiasi seluruh civitas akademika Untad yang tetap memberi pelayanan terbaik kepada mahasiswa dengan kondisi bangunan yang masih memprihatinkan.
“Kita akan bekerja secepat mungkin dalam proses pemulihan fasilitas Untad. Dalam prosesnya pun kami akan fokus pada kualitas nya.” Ujar Andre Bald.
Pada kesempatan tersebut, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP selaku Rektor menyambut hangat kedatangan perwakilan World Bank yang berencana untuk memperbaiki fasilitas guna menunjang aktivitas pendidikan di Untad.
“ Pihak World Bank menjelaskan bahwa Untad tetap menjadi salah satu titik prioritas mereka. Mereka memang berharap bahwa gedung yang di bangun harus berkualitas dan nyaman. Rencananya pada Februari mendatang, bangunan-bangunan yang akan dibangun itu sudah akan masuk tahap lelang.” Tutur Prof. Mahfudz pada salah satu pewarta berita.
Beliau menuturkan bahwa pihak World Bank juga akan membangun ruang kuliah serba guna sementara tapi gedungnya bersifat permanen yang akan di sediakan di setiap fakultas. Ketika semua rekonstruksi selesai, gedung pun dapat menjadi gedung serba guna seperti student center atau kegiatan mahasiswa lainnya.
Pada momen yang turut di hadiri Kepala Balai Prasarana Permukiman Provinsi Sulawesi Tengah, Ditjen Cipta Karya serta Kementerian PUPR, Ir Ferdy Kana kemudian di akhiri dengan foto bersama. AA