Dr Harifuddin Thahir SE MP terpilih sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako (Untad) periode 2017-2021. Pada pemilihan dekan yang diselenggarakan pada Selasa (31/1), di Ruang Senat Fakultas Ekonomi, Dr Harifuddin memperoleh 31 suara dari total 44 hak suara, unggul jauh dibandingkan raihan suara Wahyuningsih SE MSc PhD yang hanya memperoleh 13 suara.
Perolehan suara Wahyuningsih ini membuktikan terjadinya penurunan suara yang diperolehnya. Pada tahapan sebelumnya, yaitu tahapan penyaringan yang seharusnya tidak lagi dilakukan pemungutan suara, tetapi terkesan dipaksakan untuk tetap dilakukan pemungutan suara, Wahyuningsih PhD memperoleh 15 suara. Ini berarti dukungan yang diperoleh sebelumnya tidak riil karena terjadi penurunan 2 suara dibandingkan dengan perolehan tahapan sebelumnya.
Dalam pemilihan itu, sesuai Statuta Untad Nomor 8 Tahun 2015, Rektor Untad memiliki 35 persen hak suara dari total anggota senat. Hadir dalam pemilihan itu 29 orang anggota senat sehingga 35 persen hak suara Rektor Untad setara dengan dengan 15 suara.
Dr Harifuddin Thahir, usai pemilihan mengungkapkan kesyukurannya. Ia menyampaikan bahwa amanah yang diberikan kepadanya itu akan dijalankan dengan baik. Untuk itu, dalam menjalankan amanah itu, Ia akan bersama-sama dengan seluruh warga Fakultas Ekonomi dalam menata dan membangun Fakultas Ekonomi.
“Saya akan meneruskan program yang telah dirintis oleh Pak Prof Muslimin, Dekan Ekonomi saat ini. Untuk itu, saya meminta dukungan agar bersama-sama dalam membangun fakultas yang kita cintai ini. Terima kasih pula kepada Pak Rektor, Pak Dekan, dan seluruh anggota senat yang telah menyukseskan pemilihan dekan ini. Tekad kita, Satu Untad, Satu Napas, dan Satu Keluarga. Demikian pula di Ekonomi, satu Ekonomi, satu napas, dan satu keluarga,” ujar Dr Harifuddin.
Dalam kesempatan itu, Rektor Untad memberikan mandat dan rekomendasi kepada Ketua Senat Untad, Prof H Hasan Basri MA PhD untuk memberikan hak suara sesuai amanat Statuta Untad dalam pemilihan Dekan Fakultas Ekonomi. Prof Hasan Basri, dalam arahannya menyampaikan bahwa menang dan kalah dalam sebuah kontestasi merupakan sebuah hal yang biasa. Untuk itu, yang diperlukan saat ini adalah komitmen untuk bersama-sama membangun dan memajukan Fakultas Ekonomi, khususnya, serta Untad secara umum.
“Kalah dan menang dalam sebuah pemilihan itu hal yang biasa. Setelah ini, semua kita harus bersatu, bersama-sama membangun fakultas ini, turut membantu dekan terpilih menyukseskan program kerjanya. Ini adalah kemenangan bersama, kemenangan Fakultas Ekonomi,” ujar Ketua Senat Untad. (tq)