Dalam rangka penguatan interaksi dan komunikasi terkait penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Rektor Universitas Tadulako (Untad) membentuk Forum Masyarakat Sintuwu Maroso Untad. Pembentukan forum itu disampaikan langsung oleh Rektor Untad, Prof Dr Ir H Muh Basir Cyio SE MS, dalam rapat bersama pengurus Forum Masyarakat Kampus Sintuvu Maroso Untad, pada Selasa (29/11), di Ruang Rapat Rektor, Lantai IV Rektorat Untad.
Hadir dalam pertemuan itu perwakilan dari masyarakat Tondo Duyu, Tondo Ngapa, dan Vatutela sebagai representasi masyarakat sekitar kampus Untad. Sesuai SK Rektor, penasehat forum itu adalah Prof Dr Ir H Muh Basir Cyio SE MS, sebagai ketua penasehat dengan dengan empat anggota, yaitu Gavar Singka SPd, Moh Thahir Pasirambu AMd, H Djarudin, dan Hasan Salam.
Bertindak sebagai pembina forum itu adalah Rusli B Kama SPdI MPd, sebagai ketua, dengan empat anggota, yaitu Masnudin, Drs Hamlan Laimara, Endang, dan La Dalle. Sementara itu, unsur Pengarah diketuai oleh Bahtiar, dengan empat anggota, yaitu Mahir Malik, Maman, Marwan, dan Halma G.
Lebih lanjut, Ketua Harian forum itu adalah Dr Ir H Ramlan MP, serta Firdaus B dan H Nanang SP, masing-masing sebagai Wakil Ketua dan Sekretaris. Pengurus harian ini juga diisi oleh lima anggota, yaitu Asrul SH MH, Budi Kurniawan, Taufik DJ, Ramadhan, dan Abd Waris.
Rektor menyampaikan, forum itu merupakan sarana mempererat silaturrahim antara masyarakat sekitar kampus Untad dengan pihak kampus Untad. Selain sebagai sarana mempererat silaturrahim, Prof Basir Cyio menjelaskan bahwa forum itu juga sebagai bentuk penguatan komunikasi serta pembinaan terhadap masyarakat sekitar kampus.
Diharapkan, dengan adanya forum ini, ikatan kekeluargaan yang telah terjalin antara masyarakat sekitar kampus dengan pihak kampus dapat lebih ditingkatkan. Dengan begitu, bentuk pembinaan dari pihak Untad kepada masyarakat sekitar kampus sebagai bentuk tanggungjawab pihak otoritas Kampus Untad dapat lebih ditingkatkan.
Forum itu juga, lanjut Prof Basir Cyio, dapat memberikan masukan kepada pihak kampus Untad, termasuk juga menumbuhkan semangat kebersamaan. Hal ini karena Untad merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat, baik secara sosiologis maupun kultural. Dengan begitu, masyarakat juga dapat mengambil peranan jika ada pihak-pihak yang ingin merusak tatanan yang telah terbangun baik selama ini. (tq)