Selasa (15/11) nanti, Rektor Universitas Tadulako (Untad), Prof Dr Ir Muh Basir Cyio SE MS, dan Bupati Tojo Una-Una (Touna), Muhammad Lahay, diundang oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Prof Mohamad Nasir PhD ke kantornya di Gedung Dikti, Pintu I Senayan, Jakarta.
Informasi ini diperoleh langsung dari Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan (Warek Biduk), Prof Dr Ir Mahfudz MP. Prof Mahfudz menyampaikan bahwa dirinya mendapatkan SMS dari Sekretaris Pribadi (Sekpri) Menristekdikti yang isinya mengundang Rektor Untad, Prof Basir Cyio untuk berdiskusi dengan Menristekdikti terkait penerbitan izin Program Studi di Luar Domisili (PSDD) Kampus II Untad Tojo Una-Una.
“Dalam SMS itu disampaikan bahwa Pak Menteri beberapa waktu lalu menerima surat dari Bupati Touna terkait penerbitan izin PSDD Kampus II Untad Touna. Untuk menjawab itu, Pak Menteri mengundang Pak Rektor untuk berdiskusi terkait kesiapan Untad dalam menyelenggarakan PSDD Kampus II Untad Touna. Selain Pak Rektor, Pak Bupati Touna juga akan hadir untuk berdiskusi langsung dengan Pak Menteri,” jelas Prof Mahfudz.
Lebih lanjut, saat ditanyakan mengenai kesiapan Untad, Warek Biduk menjelaskan bahwa pada dasarnya Untad amat siap untuk membuka PSDD Kampus II Untad Touna itu. Hal ini dilakukan sebagai bentuk tanggungjawab Untad dalam meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) Sulawesi Tengah (Sulteng), serta peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) masyarakat Sulteng.
“Untad sebagai instansi pendidikan tinggi di Sulteng memiliki tanggungjawab itu sehingga Untad siap memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Namun, semua itu harus dilakukan sesuai regulasi yang ada. Insya Allah, dalam audiens bersama Pak Menteri besok, Pak Rektor akan menyampaikan kesiapan Untad itu,” jelas Prof Mahfudz.
Ketika ditanya siapa saja yang akan mendampingi Rektor ke Jakarta, Prof Mahfudz menjawab singkat bahwa kemungkinan Rektor akan mengajak beberapa pihak, termasuk pula beberapa wakil rektor Untad. (tq)