“Pendidikan merupakan gerbang utama untuk membentuk dan membangun peradaban. Olehnya, kalian semua ini harus menyiapkan dan mengokohkan diri untuk membangun peradaban itu dengan berkiprah sebagai tokoh-tokoh pendidik di masa akan datang”
Demikian disampaikan oleh Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya (WDP) Kemendikbud RI, Dr H Nadjamuddin Ramly MSi, saat mengisi materi dalam Kuliah Umum yang dilaksanakan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tadulako (Untad). Kuliah umum yang dilaksanakan pada Senin (29/8) di Theater Room Media Center Untad itu juga merupakan kuliah perdana bagi 2.203 orang mahasiswa baru angkatan 2016 FKIP Untad.
Dr Nadjamuddin juga mengemukakan bahwa guru atau pendidik merupakan profesi mulia. Hal ini karena guru memegang peran penting dalam membangun karakter dalam diri setiap orang menuju peradaban itu. Untuk itu, setiap mahasiswa baru harus menanamkan kebanggaan dalam diri sebagai calon pendidik di masa akan datang. Kebanggaan dalam diri itu, lanjut Direktur WDP, tidak cukup hanya dengan ucapan, tetapi disertai dengan tindakan berupa ketekunan dalam menempuh jenjang studi di FKIP.
“Patut juga diingat, sesuai amanat undang-undang Sisdiknas, selain mengajar (transfer of knowledge), guru juga berperan untuk mendidik (transfer of value) anak didik atau siswanya. Untuk itu, dalam diri kalian sebagai guru nantinya harus ada keteladanan yang dapat dicontoh dan diikuti oleh peserta didik yang kalian bina,” pesan Direktur WDP yang juga merupakan dosen FKIP Untad ini.
Direktur WDP juga berpesan agar mahasiswa baru sebagai generasi pelanjut harus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang amat dinamis. Kedinamisan perkembangan teknologi ini juga harus mampu dimanfaatkan secara bijak sehingga dapat membawa nilai manfaat kepada setiap orang.
“Begitu juga jika kalian nanti menghadapi peserta didik ‘kekinian’ atau peserta didik yang lahir di abad ke-21 ini. Mereka itu merupakan generasi yang lahir di tengah kedinamisan perkembangan teknologi. Olehnya, sedapat mungkin kalian harus berusaha untuk menyesuaikan diri agar dapat mendidik mereka sesuai zamannya sehingga tujuan pendidikan tetap tercapai,” jelas Dr Nadjamuddin Ramly.
Sementara itu, Dekan FKIP, Dr H Lukman Nadjamuddin MHum mengungkapkan bahwa FKIP amat berbangga dapat mendatangkan Direktur WDP dalam rangka memberikan kuliah umum. Ungkapan kebanggaan dan terima kasih ini, ujar Dr Lukman, patut disampaikan kepada Direktur WDP karena menyempatkan diri datang ke FKIP Untad di tengah-tengah kesibukan Dr Nadjamuddin Ramly dalam menjalankan tugasnya.
“Selain itu pula, kami patut berbangga, karena Direktur WDP ini merupakan bagian dari keluarga besar kita semua. Beliau adalah dosen Pendidikan Biologi yang telah diakui dan berkiprah di kancah nasional. Banyak jabatan publik yang diembannya. Ini membuktikan bahwa kapasitas dan ketokohannya sudah diakui secara nasional,” ujar Dr Lukman.
Dr Lukman juga mengungkapkan bahwa tahun ini FKIP menerima 2.203 orang mahasiswa baru. Mahasiswa baru itu tersebar di 13 program studi yang ada di FKIP. Untuk tahun ini, jelas Dr Lukman, program studi yang terbanyak menerima mahasiswa baru adalah Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dengan jumlah 226 orang.
“Jumlah total mahasiswa baru FKIP tahun ini meningkat sekitar 300 orang dibandingkan tahun sebelumnya. Tren kenaikan dari tahun ke tahun ini membuktikan bahwa FKIP semakin dipercaya dan diminati oleh masyarakat,” kata Dekan FKIP.
Selama kuliah umum berlangsung, mahasiswa amat antusias mengikuti hingga akhir kegiatan. Bahkan, karena jumlah yang banyak, sebagian mahasiswa harus rela mengikuti kuliah umum dengan duduk di lantai. Turut hadir pada kegiatan itu, para wakil dekan, para ketua dan sekretaris jurusan, para koordinator program studi, para dosen FKIP. (tq)