Dalam rangka melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) tentang Rancangan Undang-Undang (RUU) Migas, Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Sulawesi Tengah menggandeng Universitas Tadulako (Untad) untuk bekerjasama. Permohonan kerjasama itu disampaikan langsung oleh Pimpinan Wilayah ISNU Sulawesi Tengah, yang diketuai oleh Dr H Lukman S Thahir MA, saat beraudiens langsung dengan Rektor Untad, pada Senin (11/4), di Ruang Rektor, Lantai IV Rektorat Untad.
Berkenaan dengan ajakan kerjasama itu, Rektor Untad, Prof Dr Ir Muhammad Basir Cyio SE MS menyambut baik langkah ISNU. Prof Basir Cyio menyampaikan bahwa Untad amat terbuka untuk bekerjasama dengan ISNU, apalagi berkaitan langsung dengan kemaslahatan masyarakat.
“Kami sambut baik ajakan ISNU itu. Untad sangat terbuka untuk bekerjasama demi kemaslahatan masyarakat. Kami sangat siap menjadi tuan rumah sekaligus memfasilitasi dan menyukseskan pelaksanaan FGD RUU Migas itu. Kami juga mengapresiasi ISNU yang telah mempercayakan Untad menjadi tempat pelaksanaan FGD,” jelas Prof Basir Cyio.
Lebih lanjut, FGD itu, jelas Prof Basir Cyio, akan dilaksanakan pada 14 April mendatang. Mengenai tempat kegiatan, Prof Basir Cyio menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Panitia untuk segera memilih tempat yang representatif.
Sehubungan dengan itu, Ketua Panitia, Dr Harifuddin Thahir SE MSi menyampaikan bahwa FGD itu akan diikuti oleh 40 orang peserta. Peserta itu terdiri atas akademisi dari Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, ISNU, dan beberapa LSM.
“Kami harapkan FGD ini menghasilkan rekomendasi untuk memastikan draft RUU Migas bertujuan untuk menyejahterakan dan memakmurkan rakyat. Ini jadi tujuan utama dilaksanakannya FGD ini. Kami juga berterima kasih kepada Rektor Untad yang amat menyambut baik pelaksanaan FGD ini,” jelas Dr Harifuddin. (tq)