Sepekan setelah lembaga pemeringkat perguruan tinggi 4icu.org mengeluarkan rilisnya, lembaga pemeringkat terkemuka lainnya, webometrics.info juga mengeluarkan rilis peringkat perguruan tinggi.
Dalam rilis yang dikeluarkan webometrics.info itu, Universitas Tadulako (Untad) kembali mendapatkan apresiasi. Jika dalam penilaian 4icu.org Untad naik 18 peringkat dari posisi 68 ke posisi 50, di webometrics.info peringkat Untad naik drastis dari peringkat 65 pada Agustus 2015 ke peringkat 30.
Kenyataan itu menunjukkan bahwa Untad terus mendapatkan apresiasi tertinggi dari khalayak. Hal ini dapat dibuktikan dengan tren kenaikan peringkat dalam beberapa tahun terakhir. Dari data yang ada dalam webometrics.info, pada 2013 Untad masih berada di peringkat 84, lalu naik 8 posisi pada 2014, dan terakhir pada Agustus 2015 berada di peringkat 65.
Berada di peringkat 30 dalam rilis pada Januari 2016 ini, tentu menjadi kebanggaan bagi civitas akademika Untad. Raihan ini membuktikan bahwa Untad telah diperhitungkan, apalagi yang melakukan penilaian merupakan lembaga pemeringkat terkemuka di dunia.
Atas raihan itu, Rektor Untad, Prof Dr Ir Muhammad Basir Cyio SE MS, mengungkapkan bahwa hasil dalam 4icu.org dan webometrics.info merupakan hasil dari kerja keras segenap civitas akademika Untad. “Selain kerja keras, hasil itu juga buah dari kebersamaan oleh segenap civitas akademika Untad. Untuk itu, kebersamaan yang telah terjalin harus tetap terjaga,” ujar Prof Basir Cyio.
Berkenaan dengan itu, Rektor kembali menekankan bahwa kemajuan Untad ini harus terus didukung dengan sepenuh hati. Dukungan yang dimaksud, lanjut Prof Basir, adalah harus terus memikirkan kebaikan dan kebajikan institusi ini. “Karena dari institusi ini kita akan lahirkan generasi penerus bangsa ini,” kata Rektor.
Dalam webometrics.info, ada empat komponen utama yang menjadi penilaian, yaitu: presence rank, impact rank, openness rank, and excellence rank. Berada di peringkat 30, posisi Untad berada di atas Universitas Bengkulu (33), Universitas Jambi (34), Universitas Pattimura (39), Universitas Sriwijaya (50), Universitas Sam Ratulangi (58), Universitas Negeri Makassar (67), Universitas Nusa Cendana (68), Universitas Negeri Malang (70), Universitas Negeri Jakarta (98), dan banyak perguruan tinggi lainnya, baik yang seusia maupun yang lebih tua. (tq)